Bupati: Jadikan desa sebagai tujuan, desa sebagai produk
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang HM Sanusi mendorong masyarakat Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk mewujudkannya. Sebuah desa, sebuah tujuan, sebuah desa, sebuah produk (Desa, tujuan, desa, produk berkualitas).
Bupati Malang, HM Sanusi disambut warga Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur saat mereka berpartisipasi dalam pemberian santunan kepada anak yatim dan pengajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dan HUT RI ke-77 berpartisipasi dari Indonesia, Senin (22/8/2022) malam.
Bupati Malang, HM Sanusi, menggunting pita peresmian Masjid Nurul Iman di Dusun Bumirejo RT 13/RW 13 Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/8/2022) malam.
INI BENAR Hal itu disampaikannya saat mengunjungi panti asuhan dan mengaji dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada Senin malam (22/8/2022). Kegiatan diawali dengan peresmian Masjid Nurul Iman di Dusun Bumirejo RT 13/RW 13 Desa Kebobang.
Warga menghadiri acara santunan anak yatim dan pengajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 Senin malam (22/8/2022) di Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Jawa Timur.
“Saya yakin implementasi vaksin akan ditingkatkan. Karena diinformasikan, seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, akan terjadi bencana cacar monyet dan kekurangan pangan yang ekstrim di seluruh dunia. Mari kita mengintensifkan upaya kita untuk mencapai ini Sebuah desa, sebuah tujuan, sebuah desa, sebuah produk. Potensi penuh Desa Kebobang di Kabupaten Wonosari perlu dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya.
Malam itu, bupati yang tamatan pesantren itu berdoa agar masyarakat Dusun Bumirejo selamat dari segala macam bencana dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Bupati juga memuji kekompakan masyarakat Bumirejo. Pasalnya, jika dilihat dari kemasan acara dan lokasi kemeriahannya, itu menunjukkan bahwa orang-orang kaya. Buktinya gereja berhasil membangun mushola swadaya dan mengundang KH. Kholili dari kabupaten Pagak dan grup musik kontemporer Ki Ageng Wali dari kabupaten Bululawang. (iko/tikar)
Seperti ini:
Seperti Memuat…
Terkait
Lanjut membaca
Source: tabloidjawatimur.com
