Bupati Halim menandatangani nota kesepahaman dengan UGM untuk pengembangan staf di Bantul - WisataHits
Yogyakarta

Bupati Halim menandatangani nota kesepahaman dengan UGM untuk pengembangan staf di Bantul

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Resesi ekonomi diperkirakan terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia pada tahun 2023. Efek dari resesi ekonomi akan tidak menyenangkan di suatu negara, dari penurunan pendapatan hingga peningkatan pengangguran.

Baca Juga: Bupati Abdul Halim Minta Pelaku Pariwisata Bantul Terapkan Sapta Pesona

Baca Juga: Bupati Halim Sebut Jembatan Kretek 2 Berdampak Positif Bagi Pariwisata Bantul

Markus Purnomo Adi, Kepala Dinas (Kasi) Promosi dan Destinasi, Biro Pariwisata Kabupaten Bantul, mengatakan pihaknya tidak terlalu percaya bahwa resesi ekonomi global akan berdampak serius pada sektor pariwisata. Sektor pariwisata kini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Bantul.

Memang, di tengah resesi ekonomi yang mengancam pada 2023, biro pariwisata telah menganggarkan berbagai tambahan atraksi wisata yang diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bantul. Antara lain, pihaknya juga akan bekerja lebih erat dengan biro perjalanan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Bantul.

“Ada tambahan anggaran untuk berbagai atraksi wisata dalam APBD 2023 dibandingkan dengan objek wisata 2022 ini,” ujarnya, Jumat (28/10/2022).

Ia bahkan lebih prihatin dengan kebijakan penutupan tempat wisata, seperti saat pandemi 2020-2021. Kondisi ini menyebabkan sektor pariwisata mandek dan perekonomian terus melambat karena sektor pariwisata merupakan pengungkit ekonomi yang sangat efektif.

“Yang kami takutkan bukan resesi ekonomi global, tapi larangan membuka tempat wisata seperti saat COVID-19 lalu,” imbuhnya.

Menurutnya, Kabupaten Bantul lebih mengandalkan wisatawan lokal dibandingkan wisatawan asing yang jumlahnya masih terbatas. Namun, destinasi yang sebelumnya mengandalkan wisman, seperti Bali, justru mengalami penurunan jumlah wisman.

“Resesi sebenarnya mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah-daerah yang menawarkan wisata serupa di Bali, tetapi biayanya terjangkau sehingga tidak terlalu banyak mengosongkan kantong dan masih memiliki sisa uang untuk kebutuhan mendesak lainnya,” katanya.

Hal itu ditegaskan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Kamis lalu (28/10/2022) Bupati Bantul menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarfta.

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani oleh Bupati Abdul Halim Muslih dengan Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia M Med Ed SpOG(K) PhD, dilakukan di Laguna Depok Parangtritis Kretek Bantul.

“MoU ini untuk pengembangan sumber daya yang ada di Bantul melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semoga kerjasama ini dapat mendukung pembangunan di Bantul. Terutama di sektor unggulan yang berkembang yaitu industri, pertanian, dan pariwisata,” kata Abdul Halim Muslih. (nto/ayu)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button