Bupati Bantul mengajak para inseminator untuk mewujudkan ekosistem peternakan - WisataHits
Yogyakarta

Bupati Bantul mengajak para inseminator untuk mewujudkan ekosistem peternakan

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mendorong terciptanya ekosistem peternakan di Bantul melalui perubahan peternakan. Langkah ini dimaksudkan untuk membawa keuntungan bagi peternak. Selanjutnya, pasar diciptakan siap untuk menyerap semua produksi.

Bupati Bantul mencontohkan. Mengumpulkan warung sate kambing di Bantul merupakan pasar potensial. Sebuah warung sate di Bantul membutuhkan 700 ekor kambing sehari. Dan untuk memenuhi kebutuhan itu, mereka masih harus didatangkan dari luar daerah karena keterbatasan populasi kambing di Bantul.

Demikian disampaikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih sebelum menyerahkan bantuan operasional sepeda motor secara simbolis kepada Petugas BBI Bantul pada Senin (12/5/2022).

Inseminator memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem peternakan. Dengan sistem kawin suntik, ternak bisa diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan kandang sate. Jadi tidak perlu ada gangguan dari luar daerah.

“Dengan bantuan sepeda motor ini, kami berharap bisa mendukung pencapaian petugas inseminasi buatan,” ujar Abdul Halim Muslih.

Bertambahnya jumlah ternak harus dibarengi dengan perubahan pola bercocok tanam. Agar perusahaan menjadi menguntungkan, itu harus dijalankan secara ekonomis. Dengan sistem yang profesional, bukan hanya sambilan kecil.

Untuk mendukung terwujudnya ekosistem peternakan, Pemkab Bantul juga menggandeng pihak swasta sebagai penyandang dana. Antara lain melalui program CSR dan program perlindungan lingkungan serta perbankan melalui program KUR.

Langkah ini diambil setelah pemerintah melarang peternakan. Peraturan ini diberlakukan setelah program bantuan ternak gagal menyusul tuduhan penyimpangan oleh manajer yang tidak bermoral.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan ada 30 petugas inseminasi buatan di Bantul. Jumlah tersebut masih belum cukup untuk melayani seluruh wilayah Kabupaten Bantul. Namun melakukan penambahan merupakan kewenangan pemerintah pusat

Petugas inseminasi bekerja secara mandiri. Bahkan jika mereka tidak mendapatkan insentif atau gaji dari pemerintah. Namun mereka harus siap setiap saat untuk melayani para peternak. Memberikan pelayanan injeksi dengan berbagai reward dari peternak.

Agar kawin dengan cara suntik berhasil, proses inseminasi buatan harus tepat waktu. Jika Anda maju atau mundur dari waktu yang ditentukan, dapat dipastikan penyuntikan injeksi tidak berfungsi. Oleh karena itu, inseminator harus tersedia 24/7 untuk memberikan pelayanan kepada peternak.

Dukungan sepeda motor sangat menunjang kinerja petugas inseminasi buatan. Karena dapat memudahkan mobilitas dalam penyediaan pelayanan. Termasuk menjangkau pedesaan karena sebagian besar peternak berdomisili di Bantul.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button