Bupati Adil peserta NSF II minta kontribusi lebih dari SKK Migas-KKKS Bangun Meranti

MEDAN – Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil menghadiri acara Northern Sumatera Forum (NSF) II yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Hotel Adimulia, Kota Medan, digelar. .

Acara NSF II berlangsung selama dua hari, yakni sejak Kamis (27/10/2022) hingga Jumat (28/10/2022). Pada pertemuan pimpinan daerah dengan pimpinan KKKS untuk wilayah Sumbagut, status terkini sumber daya hulu migas di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau serta rencana kerja eksplorasi dibahas dan eksploitasi hulu migas di wilayah Sumbagut pada tahun 2023.

Dalam forum diskusi dengan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk wilayah Sumatera Utara (Sumbagut), Bupati Adil meminta KKKS yang mengelola sumur minyak dan gas di wilayah Kepulauan Meranti untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan Meranti. , khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Meranti yang miskin.

“Mengingat kondisi masyarakat Meranti yang hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan dalam kemiskinan ekstrim, dan mengingat hasil produksi minyak dari Kepulauan Meranti, kami berharap SKK Migas memiliki program untuk mengatasi masalah ini untuk kepentingan masyarakat. masyarakat Meranti,” kata Adil.

NSF merupakan pertemuan tahunan para pemangku kepentingan SKK Migas – KKKS dan wilayah Sumbagut untuk menjaga sinergi dan koordinasi guna memenuhi target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari gas.

Kegiatan ini melibatkan tokoh-tokoh dari industri migas, antara lain Prof. Dr. Soebroto, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia, Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Minyak dan Gas Bumi dan Energi Terbarukan (ADPMET), Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jawa Barat, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, Wakil Kepala SKK Migas Rudi Satwiko, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, selain diskusi tentang industri hulu migas, sekitar 11 UMKM juga dihadirkan dalam kegiatan yang diusung oleh SKK Migas dan KKKS untuk wilayah Sumbagut ini. antara lain Misagu Boejang Meranti, Batik Seruni Dayun, Olahan Ikan Mawar dan Desa Wisata Desa Ibu Pertiwi.

“Total 18 walikota dan bupati serta 5 gubernur diundang dalam acara ini,” kata Rikky.***

Source: news.google.com