Buleleng meraih penghargaan TP2DD Kabupaten Terbaik - WisataHits
Yogyakarta

Buleleng meraih penghargaan TP2DD Kabupaten Terbaik

SINGARAJA, Nusa Bali
Kerja keras pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mengakselerasi dan memperluas digitalisasi membuahkan hasil.

Salah satu program percepatan dan perluasan digitalisasi dengan transaksi digital berhasil membuat Buleleng meraih penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Terbaik di Wilayah Jawa-Bali 2022.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate kepada Plt Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) P2DD di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Selasa (6/12). Penghargaan tersebut diberikan pemerintah pusat atas keberhasilan pemerintah daerah dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi yang meliputi aspek informasi, sistem, dan pembayaran elektronik.

Pemerintah Kabupaten Buleleng dinilai sangat berhasil dalam tiga aspek tersebut. Terutama dalam pembayaran elektronik. Melalui Badan Pengelola Pendapatan dan Keuangan Daerah (BKPPD), Pemerintah Kabupaten Buleleng telah memperkenalkan berbagai pembayaran elektronik. Seperti retribusi daerah dengan pengenalan e-ticketing di sejumlah objek wisata, transaksi Pemkab dengan masing-masing SKPD melalui sistem cashless, pembayaran pajak online dengan beberapa channel pembayaran.

Plt Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang menerima penghargaan tersebut mengatakan, Buleleng memiliki komitmen tinggi dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Salah satunya adalah elektrifikasi transaksi. Menurut Lihadnyana, pelibatan publik ini merupakan bukti transparansi pengelolaan keuangan daerah. Digitalisasi, dengan kelebihannya seperti kecepatan, kemudahan dan transparansi, juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kotamadya.

“Digitasi dimaksudkan untuk menanamkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana yang mereka bayarkan secara baik dan transparan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat,” kata Lihadnyana.

Pemerintah Kabupaten Buleleng yang dikenal dengan Lihadnyana akan memberlakukan peraturan yang mewajibkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. Ia juga menyebut penyediaan sumber daya perangkat yang andal ini sebagai tim tanggap cepat untuk merespons kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan.

Upaya lain untuk meningkatkan digitalisasi ke depan juga akan menyediakan infrastruktur layanan digital yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan transparansi dari perspektif pengelolaan pendapatan dan pengeluaran daerah. “TP2DD adalah tim kolaboratif, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kerja sama OJK, BI, dan BPD diperlukan untuk menciptakan inovasi berupa kanal pembayaran berbasis digital yang mudah digunakan masyarakat, termasuk mengedukasi masyarakat,” jelasnya.

Pejabat dari Desa Kekeran, Kabupaten Busungbiu ini juga akan merancang program digitalisasi informasi unggulan Buleleng tentang pendidikan digital. Untuk merangsang minat masyarakat dalam menggunakan saluran pembayaran digital. Serta menjalankan program Sweetner untuk menjajal pembayaran pajak dan retribusi secara digital.

Menurutnya, segala upaya implementasi digitalisasi di Buleleng dengan kawasan Gunung Negara bukanlah perkara mudah. Tidak hanya kendala topografi dan infrastruktur yang terbatas, tetapi juga mengubah kebiasaan dan pola pikir masyarakat menjadi tantangan terbesar. Namun, Lihadnyana mengatakan, dengan dedikasi yang tinggi, semua kendala perlahan bisa diatasi.

“Kami berharap program digitalisasi pemerintah negara bagian tidak menjadi program yang berdiri sendiri, melainkan program yang berinteraksi dengan program lain. Seperti percepatan percepatan keuangan daerah, program literasi keuangan digital. Kami berharap seluruh stakeholder termasuk pemerintah, BI dan perbankan terus berinovasi untuk menawarkan layanan kanal digital yang semakin murah, mudah dan aman bagi masyarakat,” harap Lihadnyana.

Sementara itu, pada pembukaan Rakornas P2DD, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pimpinan daerah yang telah memperkuat proses percepatan dan perluasan digitalisasi dengan upaya nyata. Menurutnya, digitalisasi sangat membantu mendongkrak ekonomi global.

Seperti tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat sebesar 2,9 persen. Namun lebih rendah dari tahun 2022 sebesar 3,3 persen. “Sebelas sektor ekonomi mengalami kontraksi dan penurunan manufaktur. Ini agar gubernur dan bupati mengantisipasi penurunan di 11 sektor, terutama yang padat karya,” harapnya.

Di sisi lain, penghargaan diberikan di semua tingkatan dalam Rakornas P2DD ini. Mulai dari provinsi, kabupaten dan kota. Kabupaten Buleleng sendiri meraih Juara TP2DD Kabupaten Terbaik Tahun 2022 untuk wilayah Jawa-Bali di atas Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kemudian Provinsi Bali juga meraih predikat TP2DD Terbaik mengungguli DKI Jakarta dan DIY. Serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali sebagai bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) terbaik untuk mendukung elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). *k23

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button