Bukit Jempol, lokasi camping seru dengan panorama alam yang indah di Lahat

Bukit Jempol adalah tempat wisata populer di Lahat, Sumatera Selatan. Namanya memang unik, tapi nyatanya sesuai dengan kondisi yang ada. Nama itu diambil karena ujung bukitnya menyerupai ibu jari. Sedangkan dari sudut pandang lain, bentuknya mirip ibu jari, sehingga ada yang menyebutnya Point Point.

Meski banyak nama yang didapat dari persepsi pandangan setiap orang, namun mereka tetap memiliki nama resmi. Bukit Serelo adalah nama di peta dan sekaligus secara administratif. Bukit ini menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, khususnya kabupaten Lahat.

Lahat merupakan salah satu daerah di bagian barat Sumatera Selatan. Kawasan ini dikenal dengan kontur tanahnya yang berbukit-bukit sehingga banyak terdapat perbukitan dan air terjun. Bukit Jempol sendiri hanyalah salah satu dari sekian banyak bukit yang akan Anda temukan di kawasan ini. Namun karena keindahan alamnya, banyak traveler yang rela datang dari berbagai daerah.

Objek Wisata Bukit Jempol

Kredit gambar: Google Maps Ferdian Octa Dinata

Banyaknya pengunjung yang datang terutama dari pecinta alam. Tujuannya tidak lain untuk mendaki dan menaklukkan medan perbukitan yang eksotik ini. Di antara sekian banyak bukit, ada alasan mengapa Bukit Jempol menjadi tujuan pendakian yang pasti daya tariknya.

1. Bentuk Bukit Jempol yang unik

Dalam pembukaan di atas disebutkan bahwa bukit Lahat yang indah ini memiliki bentuk yang unik. Bahkan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang. Bahkan bukit ini dijadikan sebagai landmark bagi masyarakat Lahat. Belum tentu Anda menemukan bentuk unik yang dimilikinya, bukan? Selain itu, setiap sudut pandang menggambarkan objek yang berbeda.

Apapun gambarnya saat melihat bentuknya, pasti ada pesan yang mendasarinya. Bukit yang indah ini seakan mengingatkan manusia bahwa mereka hidup di bawah, sedangkan di atas masih ada Tuhan. Sebagai pengunjung, kita juga bisa menganggap bahwa keberadaan bukit ini adalah kekuasaan Tuhan yang nyata di bumi.

2. Keindahan alam dari atas bukit

Bukit Jempol memiliki ketinggian sekitar 900 mdpl, butuh waktu lama untuk mendakinya. Setidaknya Anda membutuhkan waktu sekitar 2 jam jika mendaki dengan santai. Waktunya akan lebih singkat jika Anda mempercepat langkahnya. Selain panjang, medannya juga terjal dan licin. Beberapa titik bahkan memiliki sudut kemiringan 75 derajat.

Meski panjang dan sulit, banyak pendaki yang melanjutkan niatnya. Pasalnya, keindahan alam di atas ketinggian yang belum tentu bisa dilihat di tempat lain. Bukit indah ini dikelilingi oleh Sungai Lematang yang mengalir cukup jauh. Anda dapat melihatnya dengan jelas ketika Anda mencapai puncak.

3. Banyak flora dan fauna yang ditemui

Kredit gambar: Google Maps SarTika Nyayu Zaleha

Selama perjalanan ke Bukit Jempol, Anda akan menyaksikan pelatihan sekelompok gajah. Memang di kaki bukit terdapat sebuah sekolah pelatihan gajah yang cukup terkenal di kawasan tersebut. Gajah ini tidak dilatih untuk keperluan sirkus, melainkan untuk membantu pekerjaan manusia yang dianggap berat.

Sedikit mencapai puncak, Anda juga akan menjumpai beragam flora dan fauna khas Indonesia. Luas bukit ini sekitar 210 hektar, sehingga banyak jenis hewan dan tumbuhan yang akan Anda jumpai. Misalnya, di antara jenis tanaman, jika Anda beruntung, Anda akan menemukan Puspa dan Sungkai.

4. Sebagai tempat berkemah

Daya tarik Bukit Jempol dan sekaligus tujuan utama para pendaki adalah karena lokasi perkemahannya. Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa lokasi perkemahan yang dimaksud bukanlah di atas bukit. Puncak berbentuk jari ini tidak terlalu lebar, kontur kemiringan medannya sangat tajam.

Tempat perkemahan berada di puncak bukit sehingga Anda selalu dapat melihat keindahan dan keunikan puncaknya. Pendaki bebas berkemah dan bermalam di sini, tetapi Anda harus berhati-hati dan memperhatikan cuaca. Memang sering terjadi angin kencang yang menyebabkan tenda tertiup angin.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps Mh 17

Lahat berjarak sekitar 270 kilometer dari pusat kota Palembang. Sedangkan Bukit Jempol berjarak sekitar 55 kilometer dari pusat Lahat. Jaraknya memang cukup jauh, membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke sana. Alamat lengkapnya di Desa Warai, Padang, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Dari Lahat menuju ke Jalan Lintas Sumatera untuk rute terbaik. Lanjutkan perjalanan hingga melewati Jembatan Sungai Lahat. Tak jauh dari jembatan itu letak desa Warai. Manfaatkan petunjuk arah yang diberikan warga, atau Anda bisa menggunakan peta digital agar lebih mudah.

Meski jarak yang ditempuh cukup jauh dan memakan banyak waktu, namun selama perjalanan dijamin tidak akan membosankan. Jalan menuju tempat wisata masuk ke perbukitan sehingga banyak keindahan yang bisa Anda lihat. Warna hijau deretan pohon yang tertata rapi dan perkebunan penduduk selalu mengiringi perjalanan.

Harga Tiket Masuk Thumb Hill

Kredit gambar: Google Maps Sulaiman Kebumen

Meski Bukit Jempol memiliki banyak kelebihan karena keunikan dan keindahannya, namun tetap dianggap sebagai bukit. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sebagai tiket masuk untuk mendaki. SIMAKSI juga tidak perlu seperti saat mendaki gunung dan bukit yang tinggi.

Namun, bukan berarti Anda tidak perlu mengeluarkan uang. Selain dana untuk perjalanan jauh, biaya parkir juga berlaku di sini. Bagi yang membawa sepeda motor, siapkan tiket parkir Rp5.000. Sementara itu, mobil memiliki tiket parkir sebesar 10.000 rupee.

Selain itu, ada juga layanan pemandu pemuda setempat. Anda harus melibatkannya untuk menunjukkan jalan terbaik, mengingat medannya cukup sulit. Mengenai biaya, tergantung jumlah rombongan pendaki. Ingatlah untuk mendapatkan izin dari otoritas desa terlebih dahulu.

Hal-hal menarik yang dapat dilakukan di Thumb Hill

Kredit gambar: Google Maps Ferdian Octa Dinata

Bukit Jempol tidak hanya dikunjungi karena daya tariknya saja, namun banyak aktivitas juga bisa dilakukan disana. Anda mungkin sudah membayangkan kegiatan seru apa yang bisa Anda lakukan.

1. Naik ke puncak bukit

Bagi penyuka tantangan, medan licin dan terjal bukanlah halangan. Bagi mereka, itu dianggap sebagai kegiatan yang menarik dan merangsang. Ada kebanggaan tersendiri bisa menaklukan medan yang sulit. Selain itu, ada hadiah khusus jika berhasil yaitu pesona alam puncak bukit.

2. Mendaki

Puncak Bukit Jempol tidak bisa dijadikan tempat bersantai atau piknik. Namun bukan berarti Anda tidak bisa mencapai puncak. Karena sudut kemiringan yang ekstrim, satu-satunya cara adalah dengan menskalakannya. Namun pastikan Anda seorang profesional jika ingin mencobanya, pastikan juga perangkat kerasnya memenuhi standar keamanan.

3. Kamp

Kegiatan menarik berikutnya adalah camping, meski ini menjadi alasan utama wisatawan dari berbagai daerah berkunjung. Berkemah di Bukit Jempol tentu sangat mengasyikkan karena banyak keindahannya. Tidak hanya pada siang hari, tetapi juga pada malam hari berkat gugusan bintang yang bersinar di langit.

4. Berburu spot foto

Berikutnya adalah perburuan spot foto yang tidak boleh dilewatkan oleh semua pengunjung. Meski tidak ada tempat khusus, ada banyak tempat liar yang indah. Semua spot yang dimaksud memiliki nuansa pemandangan alam, misalnya perkebunan rakyat, vegetasi hijau, bahkan Sungai Lematang yang indah dari ketinggian.

Fasilitas yang tersedia di kawasan perbukitan

Kredit gambar: Google Maps Shendy Ferdila

Persiapkan perbekalan yang cukup dari rumah jika berencana mendaki Bukit Jempol. Pasalnya, hampir tidak ada fasilitas yang memadai di atas bukit. Fasilitas tersebut hanya terdapat pada saat perjalanan pendakian, tepatnya di pos satu yang memiliki sumber yang jelas. Meski begitu, ada berbagai fasilitas lengkap yang terdapat di pedesaan sebelum melakukan pendakian.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan tidak hanya didominasi oleh objek wisata berupa pantai. Masih banyak tempat wisata alam yang bisa dijelajahi. Bukit Jempol misalnya, tempat ini menjadi kebanggaan masyarakat Lahat karena keunikannya. Selama berada di sana, pastikan untuk menjaga kelestarian, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Source: www.itrip.id