Buat vlog program kerja bertema Panji - WisataHits
Jawa Timur

Buat vlog program kerja bertema Panji

Di atas terpilih sebagai Kirana Kabupaten Kediri tahun 2022, Aida Fatiya Tidak sampai setengah acara raka-raki tingkat provinsi. Dia mempersiapkannya selama tiga bulan. Berkat pertanyaan persiapan yang cermat Arumi Bachsin juga menjawab secara rinci.

“Saya deg-degan karena pas masuk 5 besar, saya orang pertama yang muncul,” kata Aida Fathiya saat dipukul Jawa Pos Radar Kediri di Green Park, Simpang Lima Gumul (SLG), Ngasem.

Wanita berusia 20 tahun ini semakin gugup saat mengetahui Arumi Bachsin yang saat itu menjadi salah satu juri Raka Raki Pilkada Jatim 2022 yang mengajukan pertanyaan tersebut. Namun. Sehingga semuanya dapat terjadi dengan aman.

Momen ini terjadi pada malam grand finale di Grand City Surabaya. Dia masih ingat pertanyaan Ketua Dekranasda Jatim itu. Saat itu, Aida diminta menjelaskan perkembangan IT dalam mempromosikan tempat wisata di Jawa Timur.

Ketika dia menjawab pertanyaan itu, dia menjelaskan bahwa dia sudah masuk titik berbagi. Dimana data merupakan senjata untuk mengetahui apa yang diinginkan wisatawan. “Butuh waktu tiga bulan untuk mempersiapkan itu semua,” terang mahasiswa yang saat ini kuliah di Jurusan Fisika Murni Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya itu.

Tidak hanya menyiapkan materi untuk grand final, tapi juga beberapa hal lainnya. Mulai dari pakaian hingga pembuatan video. Saat persiapan, Aida bersama Praska Arwi Prestanto, 22 tahun, perwakilan Inu Kabupaten Kediri.

Dalam Panduan Instagram Guys Challenge, kontestan harus:diunggah di media sosial. Tema yang diangkat adalah ekonomi kreatif wisata kuliner. Menurut Aida, tantangannya cukup berat karena ia juga harus membuat vlog dari program kerja yang akan disampaikan nanti.

“Topik saya ambil dari cerita Panji yang sudah mendunia, yang disajikan dalam bentuk vlog dan Power Point,” jelasnya. Alasan dipilihnya topik ini, menurut Aida, karena cerita Panji merupakan budaya milik pemerintahan Kediri. Sedangkan pada tahun 2017, cerita Panji diakui Unesco sebagai memori dunia.

Untuk vlog, dibutuhkan waktu sekitar dua minggu. Karena mau semuanya mati, anak tunggal Peni Purwaningsih dan Anton Suyono, berlatih menari. Nama tariannya adalah Karonsih, Sacloron Tansah Asih. Tarian ini menceritakan kisah cinta Galuh Candra Kirana dari Kerajaan Kediri dan Panji Asmara Bangun putra Raja Jenggala. Tarian ini dipentaskan di puncak Candi Surowono. Dengan kostum yang sesuai dengan tema tentunya.

Untuk semuanya mati tari Karonsih, gadis kelahiran 2002, dilatih secara intensif selama seminggu. Ia dibantu oleh Inu Kirana lainnya yang berlatar belakang sebagai penari.

Peninggalan sejarah yang diceritakan oleh Sri Tanjung juga dijelaskan melalui rekaman video di Candi Surowono. Sebab pada relief candi terdapat sembilan panel yang menggambarkan sejarah genre panji. Yakni, kesetiaan Sri Tanjung kepada suaminya.

“Setelah menjadi salah satu runner up tiga raka raki, kini tidak hanya mengenalkan pariwisata di Kabupaten Kediri. Tapi juga di Jawa Timur,” kata Aida. Tantangannya adalah membantu penguatan pariwisata di Jawa Timur, termasuk melalui implementasi rencana ke depan.

Sebagai salah satu Raka Raki, Aida juga nantinya berkesempatan mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam misi perdagangan dan investasi di luar daerah.

Reporter: Habibaham Anisa Muktiara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button