BPD DIY salurkan dana Rp 1 miliar ke Gunungkidul
Harianjogja.com, Gunungkidul — BPD DIY mendistribusikan bantuan kemanusiaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Pengembangan Wisata Kuliner di Bulak Jengleng Desa Genjahan, Ponjong, Minggu (28/8/2022).
Dukungan ini merupakan bentuk komitmen untuk ikut serta dalam program pembangunan di Gunungkidul. Tahun ini, bank pelat merah itu mengucurkan dana CSR di Gunungkidul sebesar Rp 1.010.000.000.
Cahya Widi, Direktur Jenderal PT BPD DIY mengucapkan terima kasih kepada Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang telah memberikan kesempatan kepada BPD untuk rutin menyalurkan bantuan CSR kepada Bumi Handayani.
BACA JUGA: Bagaimana Peternakan Sapi di Gunungkidul Akan Berlanjut Pasca Wabah PMK?
Kali ini, dukungan pengembangan wisata kuliner diberikan kepada Bulak Jangleng di Desa Genjahan, Ponjong. “Bantuan itu diberikan dalam rangka HUT Desa Genjahan ke 110. Kami sangat bangga dengan itu,” kata Widi, Minggu sore.
Ia menjelaskan, dukungan pengembangan wisata kuliner akan diwujudkan dalam beberapa kegiatan. Pertama, untuk pembangunan warung dan kios di Bulak Jangleng. Total nilai bantuan mencapai Rp 100 juta. Kedua, adanya dukungan penataan desain lampu tiga dimensi di taman kuliner dengan nilai nominal Rp 30 juta.
Widi menambahkan, dukungan yang diberikan merupakan bentuk komitmen BPD untuk memenuhi misi sosial melalui pengembangan CSR selama di DIY. Khusus di Gunungkidul, lanjutnya, selama ini telah menyalurkan bantuan pemberdayaan masyarakat senilai Rp 1,01 miliar.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti nyata kontribusi BPD terhadap pembangunan. Sejalan dengan visi dan misinya untuk menjadi bank yang terpercaya, istimewa dan populer. “Sebagai bagian dari Pemerintah Daerah DIY, BPD akan terus berperan dalam program CSR-nya,” ujarnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPD DIY atas program CSR yang dilaksanakan di Gunungkidul.
Ia berharap kerja sama yang telah terjalin dapat lebih ditingkatkan untuk memberikan dampak positif bagi upaya pembangunan di Bumi Handayani. “Ke depan, program CSR lainnya dapat terus dilaksanakan,” ujarnya.
Selain itu, Sunaryanta juga mengingatkan kepada Pemerintah Kaluraha Genjahan agar fasilitas yang dibangun dapat dipertahankan. Tujuan utama dari peristirahatan dan tempat kuliner ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga kesejahteraan dapat terwujud.
“Jadi harus dilestarikan dan dikembangkan karena itu bagian dari pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Source: jogjapolitan.harianjogja.com
