Booster sukses di Bantul masih rendah, BINDA DIY bantu akselerasi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY terus berkontribusi mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam meningkatkan keberhasilan vaksinasi booster.
Selain itu, dosis 3 atau booster di Kabupaten Bantul masih rendah.
Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, cakupan vaksinasi sejauh ini sudah mencapai 23,18 persen.
Baca Juga: Mafindo Gelar Pelatihan dan Kompetisi Media Sosial Damai untuk Kaum Muda
“Keberhasilan (penguat) di Bantul masih kecil, jadi harus kita tindak lanjuti. Kita harus terus tracking sampai sekitar 50-70 persen,” kata Koordinator Binda DIY untuk wilayah Bantul, Nugroho. saat memantau kegiatan booster vaksinasi yang diselenggarakan oleh BINDA DIY bekerjasama dengan Puskesmas Pajangan di Puskesmas Pajangan pada Sabtu (16.7.2022).
Potensi peningkatan kasus Covid-19, kata Nugroho, sangat tinggi di wilayah DIY, khususnya di Projotamansari.
Hal ini dipengaruhi oleh kenyataan bahwa kota pelajar ini merupakan tujuan belajar bagi siswa dari berbagai daerah di tanah air.
Selain itu, destinasi wisata di kawasan ini menjadi salah satu destinasi primadona para pelancong khususnya di Kabupaten Bantul.
Oleh karena itu, tingkat proliferasi berpotensi tinggi, terutama dengan munculnya varian baru Omicron BA.4. BA.5, yang disebut Penyebaran Sangat Cepat.
Kecuali diharapkan segera, upaya transisi dari pandemi ke endemik jauh dari yang diharapkan.
“Selain itu pada Agustus 2022 banyak mahasiswa dari daerah yang akan datang ke Jogja, hal ini berpotensi tingkat penularan yang cukup tinggi. Selain itu, kota Yogyakarta khususnya Bantul merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati. Mobilitas warga dari berbagai daerah perlu diwaspadai karena bisa memicu penularan virus klaster baru,” katanya.
Source: jogja.tribunnews.com
