BOB bekerja pada identitas 3 pemerintahan pada saat yang sama dan memulai Tari Soledo Gelangprojo - WisataHits
Yogyakarta

BOB bekerja pada identitas 3 pemerintahan pada saat yang sama dan memulai Tari Soledo Gelangprojo

Harianjogja.com, MAGELANG — Badan Otorita Borobudur (BOB) menciptakan Tari Soledo Gelang Projo. Tarian ini merupakan tarian masyarakat yang memadukan identitas tiga kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Magelang, Kulonprogo dan Purworejo. Awal mula tarian ini berlangsung pada Senin malam (15/822) di Marga Utama Candi Borobudur.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengakui dimulainya Tari Soledo Gelangprojo. Penciptaan seni pertunjukan yang merupakan bagian dari lambang persatuan dan kesatuan tiga kabupaten ini sesuai dengan strategi yang saya buat yaitu pemberi [gerak bersama], ayo cepat [gerak cepat]dan segera [garap potensi] sehingga berdampak positif terhadap peningkatan daya tarik wisata dan daya tarik di destinasi wisata prioritas Borobudur,” ujarnya dalam presentasi virtual, Senin.

BACA JUGA: Fakta Pencuri Coklat yang Memaksa Karyawan Alfamart untuk Minta Maaf

Direktur BOB Indah Juanita mengatakan tujuan dari kolaborasi tari ini tidak hanya untuk mempromosikan atraksi budaya di kawasan Pegunungan Menoreh, tetapi juga sebagai upaya untuk merangsang seni budaya untuk menyatukan tiga daerah di dua provinsi dan menyatukan.

“Melalui kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan atraksi di destinasi wisata prioritas Borobudur. Sehingga nilai-nilai budaya tetap terjaga dan sebagai unsur penguatan daya tarik wisata,” ujarnya.

Tarian ini merupakan kolaborasi antara Tari Soreng (Kabupaten Magelang, Jawa Tengah), Lengger Tapeng (Kulonprogo, DIY) dan Dolalak (Purworejo, Jawa Tengah). Adapun nama gelang projo merupakan gabungan dari kata Magelang, Kulonprogo dan Purworejo.

Tarian ini melibatkan 108 penari dan 48 pengrawit dari tiga daerah.

Source: news.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button