BKSDA Jakarta gagal menyelundupkan serangga pupa ke Arab Saudi
TEMPO.CO, jakarta – Badan Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jakarta Resort Bandara Soekarno Hatta berhasil pada Selasa 6 , 2022 pukul 15.00 WIB di Gudang Kargo Soewarna Bandara Soetta.
Berawal dari tim Polhut Resort di Bandara Soetta, mereka mendapat informasi dari call center Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta bahwa itu adalah kiriman serangga tanpa dokumen legal.
Insiden itu terjadi pada Selasa di gudang kargo Soewarna di Bandara Soetta di Banten. Setelah berkoordinasi dengan petugas ekspedisi DHL, serangga tersebut berhasil diamankan.
“Setiap pengiriman dipindai dengan X-Ray di bandara. Kami telah dihubungi oleh mitra kargo,” kata Direktur Konservasi Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Dian Banjar Agung melalui pesan teks pada 6 September 2022 sambil menunjukkan rontgen paket. “Kami sering melakukan kontak terkait peredaran tumbuhan dan hewan liar.”
Formulir pengiriman adalah kertas pengiriman sebagai mainan anak-anak, yang dikemas dalam tiga boneka dan dimasukkan ke dalam tabung kecil.
Hewan yang berhasil ditangkap adalah 61 tarantula, 5 kaki seribu bersiul dan 6 ketungging. Menurut Banjar, serangga tersebut diselundupkan ke Arab Saudi.
Meskipun serangga ini bukan merupakan hewan yang dilindungi, namun harus memiliki izin edar dan dokumen hukum asal yang sah untuk dapat diperdagangkan atau diperdagangkan. “Hewan-hewan ini memiliki kuota tangkapan alam yang terbatas,” jelas Banjar, yang juga bertanggung jawab atas kawasan Bandara Soetta.
Kini hewan tersebut diamankan oleh BKSDA Jakarta dan akan dilepasliarkan ke alam liar. Ia belum tahu kapan pelaksanaannya karena harus mengecek kesesuaian habitat dengan lokasi yang direncanakan.
Hingga September 2022, BKSDA bekerjasama dengan instansi terkait telah menggagalkan 26 kasus upaya penyelundupan hewan dan satwa liar. Menurut Banjar, angka ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 93 kali pada periode yang sama.
publikasi
Sebelumnya, pada 2 September 2022, BKSDA DKI Jakarta melepasliarkan 31 biawak air (Varanus salvator) di Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Hewan ini merupakan hasil kepemilikan Bandara Soekarno-Hatta yang diangkut tanpa Surat Angkutan Tumbuhan dan Satwa Asli (SATS-DN) dan dokumen pendukung lainnya.
Hewan-hewan ini telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Balai Penyelamatan Satwa Tegal Alur di Jakarta Barat sebelum dilepasliarkan.
Membaca:
Mengirim 10 Buaya Jakarta ke Kalimantan dengan 2 Pesawat
Selalu Memperbarui informasi terkini. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih Tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harusUntuk memasang Aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Source: tekno.tempo.co
