Biro perjalanan bertujuan untuk program studi banding
BANJARMASIN – Libur Natal dan akhir tahun menjadi peluang bagi pengusaha travel untuk meraup untung. Tak terkecuali Kalimantan Selatan, sejumlah biro perjalanan mulai gencar mempromosikan berbagai paket liburan akhir tahun. Mereka menyasar pasar sasaran kalangan instansi, bisnis, komunitas bahkan sekolah.
Hal itu dibenarkan oleh Riska, biro perjalanan wisata di Banjarmasin. Riska mengaku banyak yang menawarkan paket wisata di akhir tahun.
“Di penghujung tahun, ini menjadi peluang bagi travel agent untuk memaksimalkan pendapatan. Selain itu, biasanya banyak sisa anggaran di akhir tahun di beberapa instansi yang bisa digunakan untuk melakukan kunjungan atau program studi banding. Oleh karena itu, program ini tujuan kami untuk memasarkan paket perjalanan atau perjalanan liburan di akhir tahun,” kata Riska.
Berbekal jaringan dan koneksi, Riska bahkan mengajukan kesepakatan paket akhir tahun antara Juni hingga Juli. Akibatnya, beberapa agensi menyatakan minatnya untuk mengambil beberapa paket wisata yang mereka tawarkan. “Paket tour ke Bali dan Malang paling banyak diminati.
Harga mulai dari Rp 5 juta per orang, dengan kuota minimal 10 orang. Semakin banyak peserta, semakin murah harga paketnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, khusus untuk mitra sekolah, Riska mengemasnya dengan paket yang lebih murah yakni Rp4 juta per orang dengan kuota minimal 15 orang. “Alhamdulillah, banyak juga mahasiswa yang tertarik untuk membeli paket liburan yang saya tawarkan.
Hanya saja dengan budget yang lebih murah jelas tidak selengkap paket wisata dengan harga lebih mahal,” ujarnya.
Disinggung soal manfaatnya, Riska mengaku cukup. “Saya tidak menetapkan kemenangan pengganda. Yang terpenting customer senang dan puas dengan paket liburan yang kami tawarkan. Jadi kami berharap tahun depan mereka sudah menjadi pelanggan tetap dan bisa kembali berlibur bersama kami,” ujarnya. (oza)
Source: news.google.com
