Biaya umroh tinggi, Oktober naik lagi - WisataHits
Jawa Timur

Biaya umroh tinggi, Oktober naik lagi

Agen perjalanan mengatur peluang untuk tidak mengubah layanan

MALANG KOTA – Umat muslim yang ingin menunaikan ibadah umroh harus mempersiapkan biaya tambahan. Hal ini dikarenakan berbagai komponen biaya pelaksanaan umroh mengalami peningkatan. Agen perjalanan terpaksa menaikkan tarif umrah hampir 20 persen.

Di awal tahun 2022, biaya umroh masih di kisaran Rp 22-30 juta, tergantung durasi dan fasilitas hotel yang ditawarkan. Jika biaya yang ditetapkan oleh biro perjalanan naik 20 persen, calon jemaah umrah saat ini perlu menyisihkan sekitar Rs 27-38 juta.

Biaya tambahan itu karena kenaikan harga tiket pesawat dan tarif sejumlah hotel bintang lima di Tanah Suci. Tidak dibatasi, kenaikannya mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1 juta. Kondisi ini memaksa biro perjalanan umrah memutar otak untuk memastikan calon jemaah haji yang sudah mendaftar bisa tetap berangkat.

Itulah yang dilakukan Pena Tour, misalnya. Pihak biro perjalanan terpaksa menaikkan tarif umrah agar tidak mempengaruhi kualitas pelayanan. “Maskapai penerbangan dan hotel yang kami gunakan tidak berubah,” kata Branch Manager Malang Pena Tour Dicky Asmoro.

Ia mencontohkan saat jamaah akan menempati hotel bintang empat di Madinah. Di Mekah bahkan lebih baik, tinggal di hotel bintang lima. Pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan berbagai biaya selama pelayanan yang diberikan sesuai dengan harga.

Untuk saat ini, Pena Tour mematok biaya umrah sebesar Rp 29-38 juta. Biaya tersebut meningkat sekitar Rp 2 juta dibandingkan sebelumnya yang berada di kisaran Rp 27 juta hingga Rp 34 juta. Dicky juga memastikan bahwa layanan umrah yang diberikannya adalah kelas premium. “Kami berusaha memberikan pelayanan yang aman dan nyaman kepada jemaah haji. Beberapa waktu lalu 3 sampai 4 orang berangkat,” jelasnya.

Meski tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan komponen biaya, Dicky berharap kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi dapat menurunkan harga di masa mendatang. Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat dan hotel cukup membebani biro perjalanan umrah. Termasuk jemaah umrah yang sudah lama mendaftar. Mereka mungkin akan bingung jika tiba-tiba harus menyiapkan dana tambahan.

Kabar kenaikan biaya umroh juga diungkapkan oleh pemilik Tombo Ati Tour Imam Syafii. Menurutnya, harga tiket pesawat ke Tanah Suci saat ini berkisar Rp 13,6 juta. Tarif diperkirakan akan naik lagi menjadi 14 juta rupee dalam beberapa bulan ke depan. “Kenaikan harga tiket pesawat menyumbang sebagian besar biaya umrah tambahan. Sampai-sampai kami terpaksa tidak memanfaatkannya,” katanya.

Sebelumnya, Imam berani menawarkan paket umroh dengan harga mulai dari Rp 22,5 juta hingga Rp 33 juta. Sekarang biayanya naik menjadi Rp 26 juta menjadi Rp 38 juta. Kenaikan harga tentu menjadi masalah bagi biro perjalanan, terutama yang menyangkut jemaah haji. Mungkin ada jemaah haji yang tidak bersedia memberikan dana tambahan. Selain itu, saat ini terdapat 500 calon jemaah umrah yang terdaftar di Tombo Ati Tour.

Imam juga memprediksi tarif umrah akan kembali naik. Dia telah menerima informasi bahwa akan ada kenaikan tarif 15% pada Oktober. Bahkan jika harga paket umroh yang ia tawarkan untuk menginap saat ini sudah naik lima persen. “Nanti tarif umrah bisa mencapai Rp 40 juta,” kata Imam.

Pilih Maskapai

Kenaikan harga tiket pesawat sebagai komponen utama biaya perjalanan umrah telah diterapkan oleh semua maskapai. Namun, tingkat kenaikan harga bervariasi. Agen perjalanan dapat memilih maskapai penerbangan yang menetapkan kenaikan harga tiket yang tidak terlalu tinggi.

Cara ini dilakukan oleh pemilik sekaligus direktur Ghifani Tour and Travel, Anna Zarifah. Sebelumnya, dia mengaku kaget dengan kenaikan tajam harga tiket pesawat umrah. “Selain nilai tukar USD yang mencapai Rp15.000-15.200, ini cukup untuk mengurangi margin atau selisih antara biaya produksi dan harga jual,” ujarnya. Anna menuturkan, dulu ia mengirim jemaah umrah dengan Saudi Arabia Airlines (Saudia). Namun seiring naiknya harga tiket pesawat, pihaknya beralih ke Lion Air. Sekarang Rp 14 juta. Kami beralih ke Lion Air karena kenaikannya hanya di kisaran Rp 500.000,” kata Anna.

Dia membuat perubahan penggunaan maskapai, setelah sebelumnya menawarkannya kepada calon peziarah. “Alhamdulillah calon jemaah haji paham dan memilih maskapai yang lebih murah,” ujarnya. Ia berharap cara ini bisa membuat para calon jamaah tetap semangat berangkat ke Tanah Suci. Pasalnya, jumlah jemaah umrah saat ini meningkat di kisaran 70 hingga 80 persen.

Peningkatan jumlah jemaah umrah juga diumumkan oleh Kepala Biro Perjalanan Wisata Persada Indonesia Cabang Malang, Wildan Habibi. Peningkatannya berada di kisaran 70 persen. Sayangnya, peningkatan jumlah pendaftar jemaah umrah tersebut dibarengi dengan peningkatan berbagai komponen biaya. Terutama harga tiket pesawat. “Oleh karena itu, tidak ada biaya pendaftaran umrah yang tetap. Penyesuaian dapat dilakukan dari waktu ke waktu. Tapi kami mulai dengan harga Rp 27,5 juta per orang,” jelas Wildan. Dengan penyesuaian harga yang fleksibel, Wildan mengaku mampu menjaga kualitas pelayanan kepada jemaah haji.

Pj Kepala Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Malang Febrian Taufiq Sholeh mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi mulai membuka visa umrah sejak pertengahan Juli lalu. Ia juga mendengar kabar bahwa biro perjalanan menghadapi dilema akibat kenaikan harga tiket.

“Itu terjadi karena harga avtur naik, jadi harga tiket pesawat juga naik. Proporsi komponen tiket pesawat umrah biasanya berkisar antara 60 hingga 70 persen,” jelasnya. (tambahan/nit/tebal)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button