Bersiaplah untuk Ngayogjazz, tuan rumah yang terlatih dalam pemadam kebakaran - WisataHits
Yogyakarta

Bersiaplah untuk Ngayogjazz, tuan rumah yang terlatih dalam pemadam kebakaran

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memberikan pelatihan pemadam kebakaran kepada warga Dusun Cibuk Kidul, Desa Margoluwih, Seyegan, yang akan menjadi lokasi acara musik tahunan Ngayogjazz pada Sabtu (11/12/2022).

“Acara [Acara] Ngayogjazz 2022 akan digelar di Dusun Cibuk Kidul pada 19 November 2022 mulai pukul 13.00 WIB,” ujar Wasita Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Kreatif Sleman, seperti dikutip Diantara, Sabtu.

Guna mempersiapkan warga Cibuk Kidul dan Panitia Ngayogjazz serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana kebakaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Satpol PP Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran bagi warga setempat.

“Pelatihan pemadam kebakaran bagi warga Cibuk Kidul dan Panitia Ngayogjazz ini untuk langkah proaktif menghindari kemungkinan terburuk,” ujarnya.

Baca Juga: Apa Bedah Bariatrik Diklaim Solusi Obesitas?

Ia mengatakan tentunya semua mengharapkan yang terbaik dan tidak ada kendala yang berarti sebelum, selama dan sesudah acara Ngayogjazz.

“Selain itu, diharapkan juga warga Cibuk Kidul tidak hanya mendapatkan keuntungan sementara dengan diadakannya acara Ngayogjazz ini,” ujarnya.

Wasita berharap warga Cibuk Kidul juga bisa belajar mengelola pertunjukan atau kegiatan wisata untuk menunjang eksistensinya sebagai desa wisata.

“Pengelola Desa Wisata Cibuk Kidul harus termotivasi untuk lebih memanfaatkan potensi yang ada di daerah tersebut,” ujarnya.

Kepala Bidang Operasi dan Penyidikan Satpol PP Kabupaten Sleman Nawa Murtiyanto mengatakan penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana kebakaran.

“Yang paling penting untuk dipahami adalah mengidentifikasi sumber ancaman, termasuk sumber listrik dan kompor gas, yang selama ini menjadi penyebab utama bencana kebakaran,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ke depan yang paling penting adalah menjaga mentalitas agar tidak panik atau gugup saat terjadi bencana kebakaran.

“Sementara, pemadaman bisa dilakukan secara tradisional atau dengan alat pemadam api ringan (APAR),” ujarnya.

Dikatakannya, dalam skala kecil, di tingkat rumah tangga, masyarakat harus menguasai cara tradisional pemadam kebakaran, yaitu menggunakan kain basah atau handuk yang ditutup dengan sumber api.

“Jangan disemprot air atau ditiup/dipukul, itu hanya akan menambah kobaran api,” ujarnya.

Nawa mengatakan prinsipnya adalah memutus atau menghambat oksigen dari sumber api. Oleh karena itu, biasakan untuk menyimpan kain atau handuk lembab di dekat sumber api, terutama di dapur rumah.

“Sedangkan jika alat pemadam kebakaran tersedia, dapat digunakan dengan cara yang benar dan tepat agar api segera padam dan tidak terjadi kebakaran yang lebih besar lagi,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button