Bersiap-siap! Tahun depan ada festival UMKM skala besar di Klaten – Solopos.com
SOLOPOS.COM – KKMU di Klaten bersama pihak ketiga membuka booth di Gebyar KKMU dari Dekranasda Klaten di Gimnasium Degreesena Klaten. Kegiatan tersebut dibuka pada Kamis (28/7/2022) dan akan berlangsung hingga Minggu (7/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, Klaten — Dinas Koperasi dan Perdagangan UKM Klaten (DKUKMP) berencana mengusulkan hajatan UKM tahun depan. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mendukung keberlangsungan UMKM di Kabupaten Bersinar.
Ketua DKUKMP Klaten Anang Widjatmoko mengatakan, selama ini banyak pembicaraan dengan pelaku UMKM di Klaten untuk menjaga keberlangsungan UMKM.
Promosi Gabung JKN, BPJS Kesehatan Boyolali: Banyak Keuntungan Bagi Perusahaan Taat
“Salah satu hal yang muncul dari diskusi adalah bahwa setiap tahun ada kebutuhan acara KMU bersukacita. Tahun ini tidak dianggarkan. Tahun depan kita sampaikan kepada pengambil kebijakan di Klaten ada hajatan UMKM,” kata Anang, Selasa (8/2/2022).
Perayaan UMKM ini dimaksudkan untuk menampilkan potensi UMKM di Klaten. Pada hajatan UMKM tersebut, diperkenalkan UMKM dari daerah lain untuk mendorong UMKM dari Klaten untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
“Salah satu karakteristik UKM yang mungkin adalah mereka harus kompetitif. Sebenarnya di Klaten itu luar biasa. Ada produk kain lurik yang sudah nasional. Pelaku mengatakan tidak dikenal di Klaten, di luar Klaten diketahui. Rata-rata, para aktor ini menginginkan ruang [mempromosikan produk],” dia berkata.
Baca Juga: Pikirkan Lur! Pedagang kuliner dan non kuliner di CFD Klaten dipisahkan
Anang menjelaskan, hingga saat ini, fasilitas telah diberikan Pemkab untuk mendorong berkembangnya UMKM di Klaten. Salah satunya adalah program subsidi bunga UMKM.
Tahun ini, pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk program tersebut. Program tersebut berupa subsidi bunga pinjaman pemerintah daerah bagi usaha mikro yang mengajukan pinjaman dari lembaga jasa keuangan tertentu yaitu PD BPR Bank Klaten PD BPR BKK Tulung.
Pelaku UMKM yang mengakses pinjaman mendapat subsidi sebesar 80 persen dari bunga yang harus ditanggung.
“Agar tidak terjadi tumpang tindih, subsidi ini akan diberikan kepada UMKM yang sedang berkembang,” jelasnya.
Baca juga: Mengenal Desa Wisata Jarum Bayat sebagai sentra batik tulis di Klaten
Selain subsidi bunga, Anang menjelaskan, hajatan UMKM juga akan digelar, seperti hajatan UMKM yang digelar di Gimnasium Klaten oleh pihak ketiga bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Klaten. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Kamis (28/7/2022) hingga Minggu (8/7/2022).
Mengenai jumlah UMKM di Klaten, Anang mengatakan saat ini ada sekitar 45.000 UMKM yang terbagi dalam 11 klaster. Gugus tersebut antara lain makanan olahan, tie dye, lurik, Kerajinan tanganserta furnitur.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, UMKM dibantu dalam proses promosi produk, pengemasan produk dan pemasaran melalui berbagai media.
“Kami juga mengajak UKM potensial di Klaten untuk membuka stand jika ada acara Tingkat distrik, negara bagian dan federal. Ini salah satu promosi peluncuran produk UMKM Klaten,” jelasnya.
Source: www.solopos.com
