Bersama Wakil Bupati Sumenep, mahasiswa KKN-T dan PMM UTM menanam 3.500 pohon mangrove di Kebundadap Timur
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dan Pertukaran Mahasiswa (PMM) Gratis Universitas Trunojoyo Madura resmi menggelar kegiatan bakti sosial yang berlangsung pada Selasa, 27 Desember 2022 di Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep Timur, berlangsung Jawa.
Kegiatan diresmikan dengan pembukaan mahasiswa PMM yang bekerjasama dengan peserta KKN wisata mangrove Desa Kebundadap Timur tepat pada pukul 13.00 WIB.
Mahasiswa KKN dengan total 15 peserta dibawah naungan Pembimbing Lapangan (DPL), Sumriyah, SH, MH, serta 19 mahasiswa PMM dari Sabang sampai Merauke antusias melakukan penanaman mangrove. Upaya ini bertujuan untuk melindungi lingkungan.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat sekitar, pengelola wisata mangrove dan kepala desa Kebundadap Timur yang tidak bisa hadir, sehingga Budiono, SH. Menariknya, Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, juga ikut serta dalam kegiatan ini bersama para pegawainya.
“Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat, selain mengurangi abrasi di pantai, kita bisa membawa oksigen ke dunia dengan menanam pohon bakau,” kata Wakil Bupati Sumenep dalam sambutannya.
Sementara itu, Budiono, perwakilan kepala desa, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta KKN dan PMM atas kontribusi sosial yang diberikan sehingga dapat bermanfaat bagi desa.
“Alhamdulillah, terima kasih untuk adik-adik yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya. Tentunya kegiatan penanaman 3.500 pohon mangrove ini sangat bermanfaat bagi lingkungan desa kami,” ujarnya.
Ariza Fatma Oktaryani peserta KKNT dari luar daerah Sumenep sangat antusias mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan ini. Baginya, momen ini sangat berkesan, ia tidak hanya bisa membawa manfaat bagi lingkungan, tetapi juga mengaku sangat senang karena mendapatkan pengalaman dan menemukan relasi baru.
“Sebagai peserta KKNT dari luar daerah, saya sangat senang bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Momen ini sangat cocok sebagai bentuk komitmen kita terhadap pelestarian lingkungan yang akan kita manfaatkan nantinya. Saya juga senang sekali karena mendapat pengalaman baru dan tentunya membangun relasi,” tutur peserta UTM KKNT 2 itu.
Para peserta KKNT menyampaikan bahwa kegiatan ini dilanjutkan dengan tema besar UTM KKNT yang mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lokal Menuju Kemandirian Desa”. Menurutnya, wisata mangrove dapat lebih dikembangkan lagi agar lebih dikenal masyarakat sekitar maupun wisatawan dari luar daerah.
“Setelah kegiatan ini, kami akan memposting momen kami nanti melalui media sosial atau media lainnya. Tujuannya untuk memperkenalkan wisata ini agar lebih dikenal masyarakat luas. Mungkin potensi mangrove bisa lebih dikembangkan lagi di sini ke depannya,” jelasnya.
Source: news.google.com
