Bersaing dengan 27 negara, mahasiswa kedokteran UGM menjuarai mahasiswa kedokteran di Korea Selatan - WisataHits
Yogyakarta

Bersaing dengan 27 negara, mahasiswa kedokteran UGM menjuarai mahasiswa kedokteran di Korea Selatan

TEMPO.CO, jakarta -Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih prestasi di konferensi mahasiswa kedokteran Asia (AMSC) di Korea Selatan. Mahasiswa Prodi Kedokteran 2020 Rifkanisa Nur Faiza mewakili Indonesia bersama rekan satu tim dari Universitas Indonesia dan Universitas Sam Ratulangi meraih juara 1 poster ilmiah setelah bersaing dengan 27 tim dari negara lain.

Rifka sebelumnya aktif kelompok penelitian di Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Asia (AMSA) Indonesia. Rifka mengatakan niatnya untuk bergabung dengan AMSA awalnya ingin berkembang dedikasidalam penelitian, kemudian banyak menjalin kontak dengan mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia.

“Suatu hari saya mendapat informasi bahwa ada kompetisi bernama AMSC dan diperbolehkan (membentuk tim) lintas universitas, saat itu saya bersama teman-teman. kelompok penelitian orang lain tertarik untuk mencobanya dan kami kerja sama Membuat masterpiece,” kata Rifka pada Rabu, 28 Desember 2022, seperti dikutip laman resmi UGM.

Karya berjudul “Mendobrak hambatan untuk meningkatkan keseimbangan dan gaya berjalan pada penyakit Parkinson: Tinjauan sistematis dan meta-analisis dari telerehabilitasi realitas virtual‘ memeriksa keefektifan dari Realitas maya (VR) telerehabilitasi pada pasien penyakit Parkinson. Hasil analisis, kata Rifkanisa, menunjukkan bahwa VR telah terbukti meningkatkan keseimbangan dan keterampilan motorik pasien penyakit Parkinson penting.

“Oleh karena itu, VR bisa menjadi terobosan baru untuk rehabilitasi pasien penyakit Parkinson tanpa perjalanan panjang ke rumah sakit, karena bisa dilakukan dari rumah (telerehabilitasi) untuk meminimalkan risiko infeksi (selama pandemi) dan komplikasi lainnya,” kata Rifkanisa.

Meski berjuang untuk menyesuaikan jadwal antar anggota yang memiliki kesibukan masing-masing, Rifka mengaku sangat bersyukur karena timnya solid. Selain itu, dukungan yang luar biasa dari lingkungan kampus masing-masing, terutama para dosen, turut menambah semangat mereka. Sebenarnya stadion curah pendapat Pembahasan ide dilakukan cukup intensif karena mereka memang ingin memunculkan ide-ide inovatif dan berorientasi solusi untuk memecahkan masalah terkait di Indonesia dan dunia.

“Kami tidak hanya ingin membuat karya untuk masuk kompetisi, tapi kami juga ingin apa yang kami susun menjadi nyata efektif Per praktik klinis“ucap rika.

ingin lebih mempertajam kompetensi dan pengetahuan Rifka juga berusaha menjadi mahasiswa yang baik dalam bidang penelitian hebat. Ia tidak ingin menjadi mahasiswa biasa, ia ingin menjadi ahli di bidang yang disukainya.

Tekad dan motivasi inilah yang mendorongnya untuk tampil sebaik mungkin. Rifka berpesan kepada teman-teman yang sedang berjuang meraih mimpinya untuk percaya bahwa apapun yang mereka perjuangkan suatu saat akan berbuah manis. “Jangan pernah menyerah, karena hal-hal besar membutuhkan waktu,” dia berkata.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Deteksi Rongga Menggunakan Foto

Selalu Memperbarui info terbaru. Mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button