Berlokasi di Setabelan Solo, stand es krim ini sudah ada sejak tahun 1950-an, es krim cokelatnya melegenda! -Solopos.com

SOLOPOS.COM – Widiastuti, penjual es krim Setabelan di Jl Abdul Muis Setabelan, Banjarsari, Solo yang masih berjualan meski usianya tak lagi muda. Foto diambil pada Senin (1/1/2023). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Jauh sebelum es krim coklat celup roti tawar menjadi populer dan menjamur di kota Solo dan sekitarnya, sudah ada stand Es Setabelan di 90 Jl Abdul Muis, Banjarsari, Solo dengan menu es krim yang hampir sama.

Toko es krim ini mungkin sudah melegenda karena sudah berdiri lebih dari 50 tahun. Pengelola mengklaim toko es krim tersebut sudah ada sebelum peristiwa G30S PKI tahun 1965. Ada yang bilang toko es krim ini sudah ada sejak tahun 1950-an.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Uniknya, kandang ini dikelola oleh orang dan keluarga yang sama selama puluhan tahun. Mereka adalah Harianti, 80, dan Widiastuti, 70. Meski sudah tua, kedua kakak beradik ini masih lincah dalam bergerak dan beraktivitas.

Berbagai pekerjaan rumah mereka lakukan sendiri, mulai dari memasak, menyapu, dan berbelanja kebutuhan Toko Es Setabelan Solo.Harianti yang biasa disapa Cik Wat ini mengaku sudah berjualan es krim sejak kecil untuk menggantikan mendiang ibunya.

Sedangkan adiknya Widiastuti bekerja sebagai asisten apoteker di Rumah Sakit Brayat Minulya. Setelah pensiun, dia membantu kakak laki-lakinya berjualan es krim. Kakak beradik ini tidak ingat persis kapan ditanya tahun berapa mereka mulai berjualan dari toko Es Setabelan.

“Saya sudah berjualan es krim lebih dari 50 tahun, sama seperti PKI [1965] itik hereng, itik hereng palu arit,” kata Harianti saat ditemui Solopos.comSenin (01/02/2022).

Menu andalannya adalah es krim coklat yang disajikan dengan campuran santan, kelapa muda dan roti. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Semua varian seperti es krim buah, es krim cokelat, dan kolak dijual dengan harga Rp12.000 per mangkok.

Erick Thohir mampir

Hampir setiap hari warung ini ramai dikunjungi pembeli yang kebanyakan adalah anak muda atau pekerja. Apalagi Menteri BUMN Erick Thohir mampir Desember lalu saat sibuk mempersiapkan pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Keunikan stand Es Setabelan Solo menjadi daya tarik tersendiri. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan menikmati sajian es krim dua ibu paruh baya itu.

Harianti mengatakan, Erick Thohir bisa tahu tempat belanja karena ada pelanggan yang mengajak menteri datang ke stand Es Setabelan Solo. “Kowe Oma suka Solo, ikut saya, jangan minta es krim,” kata Harianto menirukan ucapan teman yang mengajak Erick.

Saat itu Erick Thohir datang bersama istrinya Elizabeth Tjandra dan rombongan. “Sekelompok datang, termasuk istrinya. Ada dua atau tiga mobil,” katanya.

Rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang itu harus duduk di emperan toko karena tidak muat masuk ke dalamnya. Harianti dan adiknya membuat es krim rasa coklat lengkap dengan rotinya.

Kenangan Netizen

“20 mangkuk cache. Saya memberi banyak, setelah itu tidak ada yang tersisa sama sekali,” ujarnya. Erick Thohir juga disebut menikmati es krim buatannya. “Komentar yang bagus. Ngeten,” ujarnya sambil mengacungkan jempol.

Pada November 2022, akun Instagram @kuliner-asiksolo mengunggah informasi tentang kedai es krim legendaris di Setabelan, Banjarsari, Solo ini.

Menilik tanggapan warganet di kolom komentar unggahan akun tersebut, ternyata banyak yang berlangganan kedai es krim tersebut masih berstatus pelajar.

“Rumahku Widuran. Aku pernah makan disini beberapa kali waktu SMP 4. True legend…” tulis seorang netizen dengan nama akun @hardis723.

“Dulu waktu kecil, sekitar 25 tahun lalu pernah makan jajanan disana maa syaa allaah enak banget gulanya asli,” komentar @ummu.alfida.

“Waktu SMP kelas 4 SMP selalu mampir beli es krim coklat.. dulu tahun 2000-2002 harga masih boleh 2000, begitu juga dengan es krim coklat.. enak banget,” tulis @Yujinanna.

Source: news.google.com