Berkomitmen Lindungi Hak Anak, Inilah yang Dilakukan Dinas Sosial DIY - WisataHits
Yogyakarta

Berkomitmen Lindungi Hak Anak, Inilah yang Dilakukan Dinas Sosial DIY

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Sosial (Dinsos) DIY berkomitmen untuk melindungi dan mewujudkan hak-hak anak.

Melalui sejumlah sentra, Dinas Sosial DIY mendukung anak-anak kurang mampu dengan pendidikan dan bimbingan yang mereka butuhkan untuk menjadi anak yang hebat. Anak-anak tersebut dipamerkan di Hotel Grand Tjokro, Jalan Affandi, Sleman pada Kamis (21/7/2022) pada puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kelompok anak. Selain rangkaian penampilan anak-anak yang dipimpin oleh Pusat Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak, juga diisi dengan orasi yang berjudul Peduli anak Peduli masa depan bangsa, pendidikan yang layak ciptakan generasi hebat.

BACA JUGA: Kantor Kebudayaan DIY Menyelenggarakan Pertunjukan Catur Sagatra pada tahun 2022

Beberapa pembicara hadir dalam acara tersebut yaitu GKBray Paku Alam X selaku Wakil Ketua Dewan Pembina PKK DIY, Kadinsos Endang Patmintarsih, Dosen UNY Prof.DR.Suwarna Dwijo Nagara dan perwakilan dari Kementerian Sosial.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan sosial anak terlantar oleh 50 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) DIY senilai Rp 1,2 miliar; Bantuan sosial bagi penyandang disabilitas terlantar melalui empat LKSA senilai Rp 140 juta; Hibah operasional untuk sejumlah LKSA sebesar Rs 324,6 juta; dan bantuan perlengkapan sekolah anak-anak di BRSPA dari panti asuhan senilai Rp 12,3 juta.

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X dalam komentar tertulisnya mengatakan bahwa anak harus dapat berpartisipasi secara adil sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Kita telah memasuki masa pascapandemi dimana pola mengasuh anak berubah. Sehingga mereka menghadapi berbagai masalah termasuk penyesuaian kehidupan sosial dan pemanfaatan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.

“Anak adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga, karena merawat anak sama dengan menjaga masa depan. Pemerintah, seluruh keluarga dan orang dewasa harus secara langsung memastikan anak-anak berada dalam kondisi aman, nyaman dan dijauhkan dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan,” katanya, Kamis.

Kepala Biro Sosial DIY Endang Patmintarsih menjelaskan, dalam rangka memperingati HAN 2022, dipamerkan berbagai karya prestasi kreativitas anak-anak yang didanai BPRSA.

BACA JUGA: Pemahaman radikal tentang intoleransi bisa terhapus dengan budaya dan kearifan lokal

Menurutnya, ini adalah pekerjaan luar biasa bagi anak-anak yang banyak mengalami masalah sosial dan kemudian ditempatkan melalui BPRSA. Mulai dari orang terlantar hingga orang berkebutuhan khusus yang membutuhkan dukungan khusus.

“Ini adalah hal yang sangat luar biasa karena ini adalah perubahan perilaku di mana anak-anak pertama kali melihat orang yang mereka takuti, tetapi sekarang mereka dapat mengekspresikan diri. Pembawa acara peringatan HAN ini juga salah satu anak asuh kami,” ujarnya.

Dikatakannya, Dinsos DIY memiliki unit berbentuk balai yang khusus membantu anak-anak yang bergelut dengan masalah sosialnya. Para ASN di aula bahkan menjadi orang tua pengganti anak-anak.

“Kami memberikan perlindungan, rehabilitasi, penguatan, pembinaan dan keterampilan mental, sosial dan fisik agar mereka dapat mandiri setelah meninggalkan aula kami. Menatap masa depan anak-anak, jika sebelumnya tidak beruntung, besok mereka akan menjadi anak-anak yang hebat,” ujarnya.

Kabag Rehabilitasi Sosial Rehsos, Budi Wibowo menjelaskan, kegiatan ini merupakan puncak dari acara yang sebelumnya telah menggelar rangkaian acara HAN 2022, antara lain sosialisasi, komunikasi dan edukasi terkait pengangkatan anak di beberapa tempat. lokasi dengan menyajikan serangkaian angka.

Selain itu, pendidikan pencegahan dan pendampingan bagi anak dalam menghadapi hukum dan anak bermasalah sosial. “DINSOS DIY juga menyalurkan bantuan sosial kepada anak terlantar melalui LKS DIY, kemudian menyalurkan hibah operasional kepada 13 LKSA dan Panitia Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di DIY. Selain itu, kapasitas terkait adopsi anak, sosialisasi dan penyuluhan interaktif akan ditingkatkan,” ujarnya.

Dia menyampaikan pengakuan atas karya anak-anak kita yang kita liput melalui media online, selfie tahun ini, lagu Dolanan dan lagu Jawa. Untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, ziarah anak-anak ke TMP Kusumanegara juga dilakukan di BRSPA.

“Kami berupaya meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak. Sekitar 180 orang mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button