Berikut daftar pos kesehatan yang disiapkan oleh Pengurus Muktamar Muhammadiyah Solopos.com
SOLOPOS.COM – Ilustrasi mahasiswa kedokteran. (Freepik.com)
Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah tim medis telah disiapkan untuk Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tahun 2022. Mereka siap bekerja dengan tiga tugas Cincin.
Berdasarkan keterangan pers tertulis, Kepala Bidang Kesehatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 Sutrisna mengatakan, Rabu (16/11/2022) pelaksanaan tiga cincin itu akan berlangsung pada pembukaan kongres Sabtu depan (18 November 2022).
Iklan Daihatsu Rocky Mobil Harga Rp 200 Jutaan Hanya Rp 99.000
“Tim medis akan bertugas di pembukaan dan kami akan membaginya menjadi tiga ring. Cincin pertama yang dibuat oleh Prof. Dr. EM Sutrisna berada di dalam Stadion Manahan, ring kedua di luar Stadion Manahan dan ring ketiga berjarak 500 meter hingga satu kilometer dari Stadion Manahan,” kata Sutrisna.
Ia mengatakan, Panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 saat ini bekerja sama dengan 59 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA), mulai dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Baca juga: Siaga Rumah Sakit Lapangan Standar WHO di Lokasi Muktamar Muhammadiyah
“Kita tahu tidak semua cheerleader masuk ke stadion, mungkin nanti bisa mandek satu kilometer dari Manahan,” ujarnya.
Tak ketinggalan, panitia juga menyiapkan beberapa posyandu. Diantaranya di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, GOR UMS tempat sidang Aisyiyah berlangsung dan di Gedung Induk Siti Walidah tempat Tanwir berada dan juga di Auditorium Muh Djazman.
“Pos kesehatan melekat pada kajian, fungsinya agar ada peserta uji coba yang mengalami insiden ringan yang perlu penanganan,” tambahnya.
Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan di Puskesmas, maka pasien akan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Solo.
“Spesial [Emergency Medical Team/tim medis darurat] EMT ini menggunakan standar WHO,” katanya.
Baca juga: Jalan Pabelan-Gonilan Kartasura ditutup total, warga sekitar masih bisa melintas
Sementara itu, Spesialis Gawat Darurat Eva Delsi mengatakan, 20 perawat dan 4 dokter telah disiapkan untuk Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Dari 4 dokter tersebut, dua di antaranya adalah dokter umum dan spesialis.
Perawat dan dokter terbagi dalam tugas mereka pergeseran. Dimana setiap orang akan bertugas selama 12 jam. Adapun tenda Keadaan darurat sendiri ada 11 tenda.
“Jadi jika Keadaan darurat [keadaan darurat] Kita siap, bidan juga kita bawa, misal nanti ada peserta yang hamil,” ujarnya.
Selain menyiapkan tim medis, pihaknya juga telah menyiapkan logistik dan peralatan darurat lainnya seperti genset.
“Untuk teman-teman non medis yang mengcover logistik ada 10 orang, [petugas] menjaga kami untuk shift juga. Jadi Insyaallah kalau ada yang butuh bantuan Keadaan darurat Kami siap untuk RS Lapangan Muhammadiyah,” ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Lengkap Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-1 hingga ke-48
Di sisi lain, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Rabu (16/11/2022) saat ini terdapat 120 rumah sakit di bawah pengelolaan Persatuan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Muhammadiyah telah mendirikan Ziekenhuis, atau rumah sakit milik pribumi pertama, di Yogyakarta pada tahun 1923.
Muhammadiyah akan membuka rumah sakit di Merauke, Papua Selatan. Rumah sakit ini menambah jumlah Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat (PKU) yang dikelola salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.
Saat ini Muhammadiyah Merauke sudah memiliki klinik dan berencana memperluas Klinik Islam Muhammadiyah Merauke menjadi rumah sakit.
“Saya yakin Insya Allah akan kami dukung, yang di Merauke juga akan kami dukung. Nanti Pak Agus [Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Muhammadiyah] yang ke sana akan kita kembangkan menjadi rumah sakit,” kata Haedar.
Baca Juga: Komitmen PP Aisyiyah Mendorong Perempuan Maju dan Membangun Peradaban
Source: news.google.com
