Berbeda dengan Mei, kunjungan wisatawan ke Bantul turun drastis di bulan Juni

Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul dibanjiri wisatawan pada Minggu (27/2/2022) meski berada di PPKM DIY Level 3. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menemukan bahwa pada bulan Juni ada 237.955 wisatawan sedangkan pada bulan Mei ada 465.737 orang.

SuaraJogja.id – Kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bantul mengalami penurunan pada bulan Juni dibandingkan Mei 2022.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menemukan bahwa pada bulan Juni ada 237.955 wisatawan sedangkan pada bulan Mei ada 465.737 orang.

“Jadi Juni lalu wisatawan masih kalah secara keseluruhan dibandingkan Mei,” kata Markus Purnomo Adi, Kepala Dinas dan Penerangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Senin (4/7/2022).

Meski pendapatan daerah turun selama sebulan, jumlah wisatawan naik 11,9 persen dari 1 hingga 3 Juli.

Baca Juga: Asyik Main Air, Wisatawan Temanggung Hampir Tersapu Ombak di Pantai Parangtritis

“Pada awal Juli yang juga akhir pekan, tercatat sebanyak 48.585 wisatawan berkunjung ke Bantul. Jadi akhir pekan lalu ada peningkatan dibandingkan akhir pekan sebelumnya,” jelasnya.

Dengan peningkatan wisatawan pada awal Juli, pendapatan daerah dari sektor pariwisata mencapai Rp 411.173.250 dengan pengunjung terbanyak di Pantai Parangtritis mencapai 8.878 orang yang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah sebesar 49 persen.

Demografi kunjungan sendiri masih terbilang cukup didominasi oleh wisatawan dari Jawa Tengah. Di tempat kedua adalah wisatawan dari Jakarta dan juga dari wilayah Jawa Barat.

Dengan memasukkan DIY sebagai provinsi dengan status PPKM Level 2, Pemkab Bantul juga menghimbau masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.

Penggunaan masker tetap menjadi rekomendasi utama. Hal ini untuk memastikan wisatawan lain terlindungi dari penularan yang dapat ditularkan oleh wisatawan lain.

Baca Juga: Video Viral Diduga Klitih di Jalan Parangtritis KM 17, Diduga Satu Orang

Sejauh ini, kasus Covid-19 di Bantul masih cukup aneh. Hal ini berbeda dengan beberapa daerah seperti Jakarta yang beberapa waktu lalu melaporkan lonjakan kasus Covid-19.

Source: jogja.suara.com