Berbagai masjid bersejarah dan unik di kota Semarang

reza sbastianOktober 21, 2022

0 2 minutes read

Berbagai masjid bersejarah dan unik di kota Semarang

Semarang, Sonora.ID – Semarang memiliki sejumlah masjid bersejarah yang bisa menjadi tempat wisata religi.

Selain itu, masjid ini juga memiliki arsitektur bangunan yang unik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

Kota Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menjadi tujuan wisata religi, tidak hanya Islam tetapi juga Hindu, Budha dan Kristen.

Beberapa masjid bersejarah dan unik di Semarang adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Pemkot Medan Gelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al-Mashun

Masjid Sekayu Taqwa merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah. Bahkan, itu mendahului Masjid Agung Demak tujuh tahun. Karena Masjid Taqwa Sekayu sendiri dibangun pada tahun 1413 sedangkan Masjid Raya Demak dibangun pada tahun 1420. Nama Sekayu diberikan karena daerah tersebut merupakan tempat berlindung dari kayu pada zaman dahulu. Menurut cerita dari pengelola masjid, Pangeran Diponegoro pernah singgah di Masjid Taqwa Sekayu untuk shalat.
Masjid Layur atau biasa disebut Masjid Menara, merupakan salah satu masjid tertua di kota Semarang. Masjid ini didirikan oleh para saudagar Arab yang singgah di kota Semarang untuk berdagang sekitar tahun 1802. Selain karena historis, keunikan masjid ini memiliki akulturasi gaya arsitekturalnya dari tiga budaya yaitu Arab, Jawa dan Melayu. Dimana masjid ini memiliki tembok tinggi dengan menara-menara khas negara Timur Tengah, sedangkan bangunan utama dengan atap limas bertingkat tiga khas Jawa.
Sebagai Masjid Safinatun Najah Masjid ini unik karena arsitektur bangunannya seperti kapal Bahtera Nuh, maka masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Kapal. Masjid ini terletak di Jalan Kyai Padak, Desa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Bangunan ini terdiri dari empat lantai yang memiliki fungsi masing-masing di setiap lantainya. Lantai pertama digunakan sebagai ruang pertemuan, sedangkan lantai dua dan tiga adalah tempat ibadah, dan lantai empat merupakan area terbuka untuk melihat pemandangan sekitar bagi pengunjung. Oleh karena itu pengunjung dapat melakukan perjalanan selain layanan ketika mereka mengunjungi masjid.
Masjid Haji Soenarto atau lebih dikenal dengan nama Masjid Kapal Pesiar. Pasalnya, bangunannya seperti kapal pesiar, masjid ini terletak di atas bukit kampus Politeknik Bumi Akpelni, sebuah sekolah kelautan di kota Semarang. Masjid kapal pesiar terdiri dari empat lantai, dengan lantai pertama hingga ketiga sebagai tempat ibadah, sedangkan lantai empat berisi platform kapal pesiar yang menyerupai aslinya. Sehingga pengunjung bisa mendapatkan wawasan tambahan tentang platform kapal pesiar selain layanan.

Baca Juga: Ribuan Jemaat Hadiri Pengajian Agung Ustadz Abdul Somad di Klaten

TERBARU