Bengawan Solo Ekspedisi Misi 2022 Tiba di Cepu Wakil Bupati: Bisa Dijadikan Desa Wisata Air - WisataHits
Jawa Tengah

Bengawan Solo Ekspedisi Misi 2022 Tiba di Cepu Wakil Bupati: Bisa Dijadikan Desa Wisata Air

Blora, klik berita.com – Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional pada 27 Juli, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati ikut serta dalam Misi Ekspedisi Bengawan Solo (MEBS) 2022. Dengan perahu dayung karet, Wakil Bupati didampingi Kepala Desa Jipang Ngadi mengikuti Bengawan solo di Desa Jipang menuju jembatan perbatasan Cepu-Padang pada Selasa (27 Juli 2022). Sebelumnya, tim juga sempat menginap di Desa Jipang dan menggelar workshop budaya di pendopo setempat.

“Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya bahwa saya bepergian. Doa saya dikabulkan oleh Tuhan. Saya ingin berjalan di sepanjang sungai. Ternyata hari ini saya diundang oleh tim ekspedisi Bengawan Solo yang luar biasa dan bisa dijadikan desa wisata air. Solo,” kata Etik sesaat setelah turun dari kapal pada Selasa sore (27/7/2022).

B

Perjalanan 1 jam 50 menit, Etik prihatin dengan banyaknya sampah di sekitar Bengawan Solo.

“Kita tahu, Subhanallah… sampahnya ada di pinggir DAS Jipang-Cepu. Kami berharap warga Blora membuang sampah pada tempatnya. Jangan sampai sungai menjadi jamban,” perintahnya.

Dengan ekspedisi ini, masyarakat harus menjaga Kali Solo. Masih banyak dijumpai pembuangan sampah dari hilir ke hulu yang mengakibatkan tercemarnya air Bengawan Solo yang merupakan air baku PDAM Cepu dan Blora.

“Kami memberikan masukan ke provinsi. Apapun itu, itu kewenangan provinsi. Kami juga sudah mentransmisikan yang memiliki kewenangan Bengawan Solo agar yang dari atas tidak membuang sampah. Karena masyarakat Blora, 80% masih mau dan menggunakan air Bengawan solo,” ujarnya.

C

Sementara itu, Koordinator Lapangan tim OCC (Oi Crisis Center) di Bengawan Solo Expeditionary Mission, Ageng Prayitno mengatakan, tim OCC sendiri didukung oleh tenaga 20 orang yang terbagi menjadi dua tim yaitu tim dayung dan tim Cross Country. Tim.

“Bagi OCC, tugas tersebut merupakan suatu kehormatan. Oleh karena itu, kita harus melakukan yang terbaik untuk berkontribusi dalam pemenuhan misi ini. Ekspedisi Bengawan Solo bukan hanya sekedar kegiatan arung jeram, tapi khusus bagi kami OCC, ini merupakan kesempatan untuk terlibat dalam mendukung gerakan kesadaran dan konservasi lingkungan, khususnya Bengawan Solo,” ujar pria asal Cilacap yang juga koordinator OCC tersebut. Provinsi Jawa Tengah adalah.

Sebagai informasi: Bengawan Solo Expeditionary Mission (MEBS) 2022 digagas oleh komunitas Stand Up Paddle Indonesia (SUP.ID) dan Yayasan Putra Nusantara.

Bengawan Solo Expeditionary Mission (MEBS) 2022 merupakan kegiatan arung jeram yang juga akan melakukan survei aspek lingkungan sosial, budaya dan potensi ekonomi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Penelitian tersebut melibatkan tim ahli yang terdiri dari kombinasi akademisi dari perguruan tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tidak hanya menguraikan keadaan sungai Bengawan Solo saat ini. Hasil akhir penelitian akan dipresentasikan kepada pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk rekomendasi pembentukan Riverside Ecological Society.

Sejumlah relawan OCC yang berpartisipasi, tidak hanya dari Unit Pelaksana Daerah (UPW) Jawa Tengah seperti Cilacap, Brebes, Pekalongan, Pati, Magelang, Sukoharjo, Karanganyar, Solo dan Demak. Namun mereka juga berasal dari Ponorogo, Jawa Timur dan Tangerang Selatan.

Ekspedisi sungai terpanjang di Pulau Jawa ini akan berlangsung selama 30 hari, menempuh jarak 462 kilometer dan melintasi 491 desa di 12 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tim eksplorasi berangkat dari outlet atau pintu air Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah pada 14 Juli. Perjalanan eksplorasi dijadwalkan berakhir pada 14 Agustus 2022 di Desa Bedanten, Gresik, Jawa Timur.

Bersama tim pelaut dan penggiat lingkungan dari berbagai organisasi dan komunitas lainnya, OCC berkesempatan singgah di Pesanggrahan Langenharjo, Kompleks Pusaka Kabupaten Sukoharjo, sebuah bangunan bersejarah milik Keraton Kasunanan Surakarta.

Mereka tidak hanya berhenti tetapi juga mengadakan lokakarya budaya terutama memverifikasi keberadaan Pesanggrahan dan Bengawan Solo. Salah satu tokoh yang hadir adalah perwakilan dari Keraton Kasunanan Surakarta, GPH Suryo Wicaksono atau dikenal dengan Gusti Nino.

Putra Prabu Paku Buwono XII itu pun ikut menemani para pelaut dan duduk satu perahu dengan tim OCC hingga tiba di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Kota Solo.

Pada kesempatan Gusti Nino berlayar dari Pesanggrahan Langenharjo menuju perhentian kedua, bagian depan perahu OCC terdapat replika kepala kapal Kyai Rajamala, kapal legendaris yang pernah menjadi milik Layar Keraton Kasunanan Surakarta pada masa pemerintahan Raja Paku Buwono IV sampai IX ke bagian timur pulau Jawa.

Di Taman Sunan Jogo Kali, tim ekspedisi juga melakukan serangkaian kegiatan. Mereka tidak hanya menandatangani spanduk mendukung fungsi restorasi Bengawan Solo, tetapi juga menyerahkan bibit pohon kepada warga sekitar bantaran sungai. Secara simbolis, penyerahan bibit pohon tersebut diserahkan kepada Koordinator Komunitas Hulu Bengawan Solo, Danar Rahmanto.

“Kami di Oi Crisis Center, sebagai badan otonom Oi Ormas yang membidangi bencana dan kemanusiaan, sangat senang dapat berpartisipasi dalam Misi Ekspedisi Bengawan Solo 2022,” kata Chaerudin, pejabat tim OCC.

Chaerudin menjelaskan, dalam ekspedisi kali ini, OCC terlebih dahulu terlibat sebagai tim rescue sebagai tugas utama tim ini. Namun akhirnya dalam pelaksanaan di lapangan, OCC terlibat langsung untuk melakukan arung jeram bersama tim ekspedisi lainnya hingga misi arung jeram mencapai titik pemberhentian terakhir.

“Semoga keterlibatan OCC dalam misi ekspedisi ini bisa berdampak pada teman-teman Oi. Selain itu, kami mengajak masyarakat di sepanjang sungai untuk menumbuhkan kesadaran bersama bahwa sungai bukanlah tempat sampah dan air adalah obat mujarab kehidupan yang harus bermanfaat bagi masyarakat, seluruh makhluk di bumi ini,” ujar pria yang akrab disapa Cing ini. Udin dipanggil.

(Wartawan: Fajar)

Source: www.klikwarta.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button