Benchmarking pemangku kepentingan kreatif di Jawa Barat

RUANGBERITA.CO di Bandung – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mendatangkan sedikitnya sepuluh pelaku usaha dari industri kreatif Aceh ke Jawa Barat pada 17-20 Oktober 2022 untuk mengikuti benchmarking.

“Stakeholder kreatif dan kreatif Aceh akan melihat dan mempelajari bagaimana Jabar mengembangkan sektor industri kreatif untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan Ismail, Sabtu (29/10). /2022).

Dijelaskannya, benchmarking di Jabar merupakan pintu masuk bagi hasil Kesepakatan Kerjasama (MoU) antara pemerintah Aceh dengan pemerintah provinsi Jabar di bidang pariwisata dan industri kreatif.

“Kami memilih Jawa Barat karena berhasil mengembangkan ekonomi kreatif dan menjadi panutan bagi daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, kami berharap para peserta yang dibawa dapat benar-benar memanfaatkan momen ini untuk memberikan dampak positif bagi Aceh,” imbuhnya.

Selama berada di Jawa Barat, para peserta benchmarking berada di bawah kendali langsung Muhammad sebagai ketua tim yang menjalin sinergi dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif setempat.

Pada hari pertama, peserta melakukan study tour ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Bandung Creative Hub dan Laswee Creative Space.

Para peserta kemudian bertamasya ke Kawasan Wisata Lembang dan merasakan langsung perkembangan industri kreatif.

Kepala Biro Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar, melalui Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pakar Muda Industri Pariwisata, Mochammad Yana mengatakan, Pemprov Jabar mendukung penuh para pelaku ekonomi kreatif Jabar.

Tidak hanya menyediakan fasilitas gedung seperti Bandung Creative Hub sebagai wadah tumbuhnya komunitas kreatif, tetapi juga memberikan dukungan berupa pendanaan dan networking.

“Kunci sukses di sini adalah sinergi dan kolaborasi. Kami menggandeng berbagai pihak dari unsur penthelix pariwisata dan bersinergi membangun ekonomi kreatif,” ujar Mochammad Yana.

Yang terpenting, lanjutnya, Pemda Jabar sudah memiliki roadmap pengembangan industri kreatif sebagai acuan implementasinya. “Aceh bisa memulai dengan itu (membuat roadmap) jika ingin mengikuti jejak sukses Jabar,” sarannya.

Salah satu peserta benchmarking, Mirza Rizqan, mengapresiasi pemerintah Aceh yang mendatangkan pelaku industri kreatif dari Aceh ke Bandung, Jawa Barat.

Hal ini menjadi pemicu bagi mereka untuk melakukan hal yang sama di Aceh, apalagi saat ini pemerintah Aceh juga aktif menggalakkan pengembangan sektor industri kreatif.

“Kami juga melihat komitmen pemerintah Jawa Barat untuk membangun dan mendanai operasional Bandung Creative Hub yang menawarkan berbagai fasilitas gratis bagi para pemangku kepentingan kreatif dan kreatif. Kami berharap pemerintah Aceh bisa melakukan hal yang sama,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Aceh itu.

Source: news.google.com