Bekerjasama dengan IPB, Kementerian Tenaga Kerja mengucurkan dana ratusan juta ke Desa Wisata Kuta di Lombok Tengah untuk mengembangkan budidaya jamur tiram
PRAYA – Kementerian Tenaga Kerja mengalokasikan dana ratusan juta rupiah untuk pengembangan budidaya jamur tiram di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Desa Wisata Kuta merupakan lokasi program perluasan tenaga kerja berbasis wilayah,” kata Syamsul Rijal, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah di Praya, seperti dikutip Antara, Kamis, 27 Oktober.
Dengan dipilihnya Desa Kuta, berbagai program disediakan oleh pemerintah pusat. Untuk tiga tahun ke depan, Desa Kuta akan dibiayai langsung oleh kementerian karena sudah ada warga yang mau dibiayai.
“Jadi ada 10 tenaga kerja mandiri (TKM) di Desa Kuta yang masing-masing akan mendapatkan dana Rp 20 juta untuk tahap awal,” ujarnya.
Program perluasan kerja berbasis wilayah ini dilakukan setelah berbagai potensi yang ada di desa teridentifikasi. Di Desa Kuta ada usaha yang bisa dikembangkan yaitu budidaya jamur merang, sablon sutra dan lain-lain.
Selain menyediakan dana Rp 20 juta untuk setiap TKM, Pemerintah Pusat juga menyediakan program padat karya dengan nilai anggaran Rp 100 juta. Selain Dinas Tenaga Kerja, berbagai dinas juga akan bersinergi mengucurkan dana dan program di desa-desa tempat penyuluhan tenaga kerja berbasis wilayah ini berada.
“Program ini sebagai upaya mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan di daerah tersebut. Jadi pemekaran wilayah kerja memang merupakan upaya agar masyarakat tidak menjadi pengangguran,” ujarnya.
Untuk Provinsi NTB, Lombok Tengah merupakan satu-satunya wilayah terpilih dari 15 kabupaten di Indonesia. Dengan adanya hotel dan restoran di KEK Mandalika, berbagai kebutuhan dari apa yang dikelola oleh TKM di KEK Mandalika dapat terpenuhi ke depannya.
“Program perluasan kesempatan kerja berbasis daerah ini memang merupakan terobosan kementerian untuk meningkatkan kesempatan kerja dan menggali potensi penuh sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di daerah,” ujarnya.
Program ini berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi warga di wilayahnya sendiri. “Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Mandalika khususnya,” ujarnya.
Source: news.google.com
