Bekerjasama dengan BPOB, Pemerintah Kabupaten Wonosobo ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan - WisataHits
Yogyakarta

Bekerjasama dengan BPOB, Pemerintah Kabupaten Wonosobo ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO – Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi prioritas pembangunan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Program Unggulan Makmur Wonosobo.

Hal itu disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Wonosobo dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) di Aula Selatan, Rabu (30/11/2022).

Menurut Bupati Afif, Kabupaten Wonosobo dengan bentang alamnya yang indah kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang beragam, menandakan bahwa daerah yang sejuk ini penuh berkah.

“Oleh karena itu penting untuk mengenali dan mengembangkan potensi dan peluang yang ada baik di sektor pertanian dan pariwisata maupun di industri kreatif,” ujar Afif.

“Sektor pariwisata dan industri kreatif telah mampu membuka pintu bagi pengembangan sektor lain. Karena dinamika sektor ekonomi bisa dikembangkan dari pariwisata dan industri kreatif dan berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Bupati Wonosobo menyatakan, jumlah wisatawan yang datang ke Wonosobo masih cukup besar yakni mencapai 914.382 kunjungan pada tahun 2021. Untuk itu, Pemkab Wonosobo akan terus melakukan upaya strategis pengembangan kawasan wisata dan industri kreatif secara terencana di tengah tanda-tanda positif meningkatnya aktivitas pariwisata di Wonosobo.

“Saya sangat mengapresiasi terlaksananya Memorandum of Understanding (MoU) ini untuk memperkuat percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Wonosobo. Selain itu juga memperkuat koordinasi dan sinergi dalam perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan pengendalian pengembangan industri kreatif,” ujar Afif.

Untuk mencapai hal tersebut, daya tarik wisata, aksesibilitas dan amenitas, serta industri kreatif di Kabupaten Wonosobo harus ditingkatkan, ujarnya. Pemerintah Kabupaten juga menyampaikan apresiasi atas penandatanganan kerja sama pengembangan pariwisata Wonosobo antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Gabungan Pariwisata Kabupaten Wonosobo, 14 Unsur Industri Pariwisata.

Penandatanganan kerjasama juga dilakukan untuk pengembangan seni budaya dan pariwisata melalui pendirian kampung bahasa berbasis pondok pesantren antara Disparbud Wonosobo dengan Yayasan Al Maksum Wonosobo.

Sekaligus berdirinya kampung bahasa berbasis pesantren di Pondok Pesantren Rahmatul Ummat, Desa Wonobungkah, Desa Jlamprang, Kecamatan Wonosobo.

“Saya berharap kerjasama ini akan terus memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan. Dimana hal itu akan sangat mempengaruhi kelangsungan pembangunan pariwisata dan industri kreatif dan bidang lainnya, serta kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ramlan Kamarullah, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BPOB, mengatakan mendukung percepatan sektor pariwisata Borobudur di Wonosobo. Menurutnya, BPOB memiliki dua fungsi utama, yakni koordinasi dan kewenangan untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan di wilayah kerja 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

“Kami melihat Wonosobo memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata, khususnya dalam membantu percepatan sektor pariwisata Borobudur. Ke depan Wonosobo harus menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun lokal, makanya kita bersepakat untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif di Wonosobo yang dilandasi semangat gotong royong,” ujar Ramlan. (wonosobokab.go.id)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button