BBWS Bengawan Solo: Kali Pepe Land Boyolali belum ada persetujuan rekomendasi teknis – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Salah satu wisata dekat Bandara Solo adalah objek wisata Kali Pepe Land di Boyolali. (Spesial).
Solopos.com, BOYOLALI — Destinasi wisata di dua wilayah yakni Boyolali dan Karanganyar, Tanah Kali Pepe belum mendapatkan Persetujuan Rekomendasi Teknis (rekomtek) dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo hingga hari ini, Selasa (1/3/2022).
Rekomtek merupakan syarat utama yang harus dipenuhi Sungai Pepe Land agar dapat beroperasi di kawasan BBWS Bengawan Solo.
Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%
Kabid Penyelenggaraan Jaringan Sumber Daya Air (PJSA) Naryo Widodo mengatakan, semua kegiatan di wilayah kewenangan BBWS harus memiliki semacam rekomendasi teknis (rekomtek).
“Untuk hal-hal seperti itu kami sangat membutuhkan persetujuan rekomtek dari kami. Kali Pepe Land belum mengantongi izin dan sudah kami tegur,” ujarnya saat dihubungi Solopos.comSelasa (1/3/2023).
Naryo menjelaskan, Kali Pepe Land awalnya mengajukan permohonan Rekomtek ke BBWS Bengawan Solo. Namun, BBWS belum bisa membuat Rekomtek, karena sejumlah petunjuk harus diisi di aplikasi.
“Kemarin banyak sekali catatan yang harus dilengkapi,” ujarnya.
Naryo juga mengatakan, setelah permohonan pertama ditolak, Kali Pepe Land beberapa kali mengajukan kembali permohonan. Namun, permintaan tersebut belum diterima dan ditindaklanjuti oleh BBWS.
“Sampai pelamar bergantian, sampai tiga kali kalau tidak salah,” jelasnya.
Sejak Kali Pepe Land sudah beroperasi, BBWS mengundang mereka untuk membahas izin yang belum keluar. Saat itu, kata Naryo, Kali Pepe Land tidak hadir untuk menerima undangan.
BBWS Bengawan Solo sudah berkali-kali memperingatkan Kali Pepe Land namun tidak digubris.
“Tiga kali, sampai kami menyurati Bupati Karanganyar untuk meminta bantuannya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kali Pepe Land juga belum mendapat izin dari pemerintah daerah di Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Boyolali Ahmad Gojali mengatakan, Pemkab Boyolali belum mengeluarkan izin lahan Kali Pepe.
“Yang dirilis itu ITR [Informasi Tata Ruang) yang merupakan informasi dan bukan bentuk izin serta KRK [Keterangan Rencana Kota],” dia berkata Solopos.comSabtu (31/12/2022).
Meski tanpa izin, jelas Gojali, Pemprov Pepe Land River tetap membangun tanpa izin mendirikan bangunan (IMB) terlebih dahulu dan realisasinya tidak sesuai rencana yang diajukan.
Sementara itu, sejak Jumat (30/12/2022) Solopos.com berusaha meminta konfirmasi kepada pemilik Kali Pepe Land, Puspo Wardoyo, melalui timnya. Namun, hingga Minggu (1/1/2023), Puspo Wardoyo belum bisa memberikan informasi apapun.
Solopos.com telah berusaha meminta konfirmasi dari pemilik Kali Pepe Land, Puspo Wardoyo, melalui timnya sejak Jumat (30/12/2022). Namun, hingga Minggu (1/1/2023), Puspo Wardoyo belum bisa memberikan informasi apapun.
Menurut informasi Puspo Wardoyo sedang berada di luar kota sehingga Solopos.com diminta untuk bertemu pada hari Sabtu setelah dia tiba di Solo, kemudian diundur menjadi hari Minggu namun dibatalkan lagi. Akhirnya, dikomunikasikan lagi bahwa hal itu dimungkinkan hingga Senin (01/02/2023). Saat dikonfirmasi Senin, tim mengatakan Puspo Wardoyo masih berada di luar kota.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Solopos.com pada Selasa (03/01/2023) Tim Kalipepe Land juga sedang mengerjakan proses pengurusan izin. Sementara itu, rincian skema persetujuan akan disampaikan kepada wartawan pada Kamis (1/5/2023).
Source: news.google.com
