Batik Air memfasilitasi konektivitas dan akan segera melayani rute internasional Banda Aceh-Penang » DIALEXIS :: Dialektika dan Analisis - WisataHits
Jawa Timur

Batik Air memfasilitasi konektivitas dan akan segera melayani rute internasional Banda Aceh-Penang » DIALEXIS :: Dialektika dan Analisis


Corporate Communications Strategis Batik Air, Danang Mandala Prihantoro. [Foto: ist]

DIALEXIS.COM | Aceh Besar – Batik Air, anggota Lion Air Group, akan mengoperasikan layanan penumpang berjadwal internasional tanpa henti dari tujuan di Banda Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar, Aceh (BTJ) ke Bandara Internasional Pulau Pinang-Bayan Lepas, Penang, Malaysia buka (PEN) mulai 15 Desember 2022.

Untuk tahap awal, Batik Air akan menawarkan jadwal penerbangan 1 (satu) kali per hari atau 7 (tujuh) kali per minggu.

Rute Banda Aceh (BTJ) – Penang (PEN) dengan jadwal penerbangan pukul 09:30 WIB. Sedangkan rute Penang (PEN)-Banda Aceh (BTJ) terbang pada pukul 12.30 WIB.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Batik Air, mengatakan penerbangan reguler rute internasional ini bertujuan untuk semakin memudahkan mobilitas tamu (pelancong dan pebisnis) langsung dari Indonesia bagian barat, yaitu Banda Aceh menuju Penang pulang pergi (PP).

Rute penerbangan Lion Air Group, kata dia, lebih banyak dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) ke Medan Kualanamu, Batam, Padang, Palembang, Pekanbaru, Gunungsitoli, Jambi, Lhokumawe, Meulaboh, Padang Sidempuan, Sibolga, Silangit, Simeulue, Takengon, Jakarta Soekarno-Hatta, Jakarta Halim Perdanakusuma, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Lombok dan destinasi lainnya.

Penerbangan lanjutan dari Penang, lanjutnya, menawarkan tujuan ke Kuala Lumpur, Malaka, Thailand, dan koneksi ke negara lain.

Kemudian, lanjut dia, penerbangan internasional reguler ini juga untuk memberikan peluang baru, yakni dari Indonesia ke Malaysia, yaitu Penang, ke tujuan Kuala Lumpur dari Bandara Internasional Jakarta-Soekarno-Hatta di Tangarang Banten (CGK), Bandara Internasional Juanda Surabaya, hingga fly (SUB), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) serta Jalur Pekanbaru (PKU) ke Malaka (MKZ).

“Upaya tersebut juga kami lakukan untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi regional (kedua negara) di kawasan Asia Tenggara sebagai bentuk dukungan, sejalan dengan promosi perdagangan, pariwisata dan sektor lainnya,” kata Danang Mandala dalam siaran pers yang diterima di Dialeksis. .com, Banda Aceh, Selasa (29/11/2022).

Kemudian, kata dia, upaya membuka penerbangan internasional reguler juga harus mendukung pengembangan potensi regional dan nasional untuk aksesibilitas bisnis, traveller, dan logistik untuk berbagai negara yang terhubung dari Indonesia. Optimis, penguatan potensi daya saing perdagangan global (lebih efektif dan efisien).

“Ketersediaan penerbangan dengan jadwal penerbangan yang tepat akan semakin mendukung perkembangan destinasi di Indonesia dan Negara Bagian Malaysia sesuai dengan program pemerintah masing-masing. Konektivitas “Indonesia Barat” akan terbuka sebagai salah satu hub ekonomi baru yang memiliki keunggulan di bidang ekonomi, perdagangan, ekonomi kreatif, jasa dan lainnya,” ujarnya.

“Saat ini Penang masih menjadi salah satu primadona bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan kebutuhan wisata medis. Banda Aceh, ibu kota Aceh sebagai kota tujuan, merupakan salah satu pintu masuk ke Indonesia dari wilayah barat, yang memiliki potensi di bidang pariwisata dengan keragaman sosial budaya, perikanan, alam, pelayaran, kuliner dan bidang lainnya,” imbuhnya. .

Selanjutnya » Kenyamanan Terbang Setiap tamu mendapat…

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button