BARU di Kabupaten Semarang, Wisata Amal di Kayangan Tebing Alfath, Berhasil Membangun Masjid - WisataHits
Jawa Tengah

BARU di Kabupaten Semarang, Wisata Amal di Kayangan Tebing Alfath, Berhasil Membangun Masjid

TRIBUNJATENG.COM, HUNGARIAN – Daerah Kabupaten Semarang memiliki destinasi wisata menarik lainnya.

Namanya Kayangan Tebing Alfath dan terletak di Dusun Tompo Gunung RT 05 RW 10, Desa Kalongan, Distrik Hungaria Timur.

Seperti namanya, Kayangan Tebing Alfath menawarkan tempat wisata dengan pemandangan kota, perkebunan, dan pegunungan.

Baca Juga: Kota Semarang Masuk Kategori ‘Sangat Rentan’ Pelanggaran Pilkada Serentak 2024

Di dalamnya juga terdapat wahana berbentuk kolam untuk segala usia, lengkap dengan perosotan dan perahu untuk mengarungi air di ruang khusus.

Tiket masuk seharga Rp 10.000 untuk dewasa dan anak-anak.

Dengan tiket ini, wisatawan bisa berkeliling sesuka hati, menikmati pemandangan, berfoto, bermain di kolam dan seluncuran air, serta menggunakan gazebo untuk bersantai.

Meski begitu, pengunjung membayar sedikit untuk perjalanan perahu, yang biayanya Rp 10.000 selama 20 menit.

Wisatawan juga bisa mencicipi berbagai makanan yang dijual di kawasan kuliner Kayangan Tebing Alfath.

Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00.

Suasana tempat wisata amal Kayangan Tebing Alfath di desa Kalongan, distrik Hungaria Timur, Kabupaten Semarang, Minggu (18/12/2022).  Pendapatan dari pengunjung akan digunakan untuk membangun masjid di sebelahnya.
Suasana tempat wisata amal Kayangan Tebing Alfath di desa Kalongan, distrik Hungaria Timur, Kabupaten Semarang, Minggu (18/12/2022). Pendapatan dari pengunjung akan digunakan untuk membangun masjid di sebelahnya. (TENGAH TRIBUN/REZA GUSTAV PRADANA)

Baca Juga: Siswono Yudo Husodo Buka Small Ranch, Peternakan Hewan Ala Eropa di Umbul Sidomukti Semarang

Perlu diketahui bahwa pengelola tempat wisata ini menyebutnya sebagai wisata amal karena semua hasil dari tempat ini digunakan untuk membangun masjid di sebelahnya yaitu Masjid Jami Al Fatah.

Masjid tersebut nampaknya sudah dibangun, meski belum sempurna.

Temboknya tidak dicat dan rangka tiangnya masih terlihat, meski sudah bisa digunakan untuk beribadah.

Dari rekening Pembina dan Penasihat Pengembangan Pemberdayaan Masjid Jami Al Fatah (PPMJA), Bambang Supriyono, para pemrakarsa sebelumnya belum mendapatkan dana yang cukup untuk membangun masjid di atas lahan sekitar satu hektar.

Masjid di sana dipandang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat dalam satu dekade terakhir.

Baca juga: Ibu Ita: Penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Semarang masih tertinggal

“Jadi muncul ide seperti ini, pengunjung bisa berwisata dan beramal.”

“Setelah itu kami mencoba membuat objek wisata mandiri. Dulu, kami bahkan memasang dan membangun sendiri pondasi kolam renang kami,” kata pria yang akrab disapa Bem ini. Tribunjateng.comMinggu (18/12/2022).

Bem menambahkan, pembangunan masjid tersebut tidak melibatkan penggunaan dana hasil wisata Kayangan Tebing Alfath, melainkan munculnya berbagai donatur yang dibujuk untuk berdonasi.

Ia berharap Kayangan Tebing Alfath terus berkembang dan semakin diminati wisatawan.

“Jadi nanti ketika rencana pembangunan pondok pesantren dan pesantren terealisasi, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan umat Islam,” pungkasnya.

Baca Juga: Coba Olahan Iga Kebul Bakar Yulianti, Rekomendasi Kuliner Murah di Kudus

Baca Juga : Nilai Klaim BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus Capai Rp 230,7 Miliar, Berikut Rinciannya

Baca Juga: Dindukcapil Banyumas Kenalkan Aplikasi Identitas Digital Kependudukan, Ini Manfaatnya

Baca Juga: WR Terobos, Curi HP Lewat Jendela Samping Rumah, Pelaku Warga Gandrungmangu Cilacap

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button