Banyak Mountain Sky Park di Kota Batu Jadi Shelter Tourism, Apa Saja? - WisataHits
Jawa Timur

Banyak Mountain Sky Park di Kota Batu Jadi Shelter Tourism, Apa Saja?

TEMPO.CO, jakarta – Gunung Banyak Sky Park dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di Kota Batu, Malang, menawarkan pemandangan yang indah dan udara pegunungan yang sejuk. Namun kini Hits juga disebut sebagai tempat wisata wisata perlindungan oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Apa itu wisata perlindungan?

Konsep wisata ini masih tergolong baru di Indonesia. Pada intinya, konsep ini memandang bahwa sebuah destinasi wisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi tempat pengungsian sementara atau permanen ketika terjadi bencana.

Direktur Pengelolaan Destinasi Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Indra Ni Tua mengatakan, Indonesia berada dalam satu wilayah cincin Api atau daerah yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga memiliki potensi bencana alam yang cukup besar. Namun di sisi lain, keberadaan gunung berapi juga memberikan pemandangan alam yang indah sehingga menjadi daya tarik wisata.

“Kondisi ini memaksa kita untuk siap jika suatu saat dihadapkan pada bencana. Tapi untuk persiapan, kami gunakan untuk kegiatan pariwisata,” kata Indra dalam keterangannya, Jumat, 2 Desember 2022.

Menurut Indra, Mountain Sky Park terpilih sebagai The Many proyek percontohan Pencegahan bencana karena destinasi wisata ini memiliki lembaga yang mendapat kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengelola lahan seluas 243 hektare di kawasan Gunung Banyak. Lembaga tersebut adalah LMDH Lestari Hijau (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) atau yang sekarang disebut Kelompok Tani Hutan Lestari Hijau (KTH).

“Mereka berkomitmen untuk menjaga aspek keberlanjutan, pelestarian dan kelestarian alam. Dan nanti ada KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial),” kata Indra.

Selain itu, Sky Park Gunung Banyak telah mampu menarik calon investor untuk berinvestasi dalam pembangunannya, menurut Indra wisata perlindungan. Salah satu investor yang sudah merencanakan investasi adalah Juragan99 yang akan menyediakan setidaknya 10 unit karavan. Bobobox juga berencana membangun bobocabine di kawasan tersebut.

contoh wisata perlindungan

Staf Ahli Menteri Penanggulangan Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo, melaporkan destinasi wisata yang dijadikan tempat pengungsian sementara saat gempa Cianjur. Destinasi ini adalah desa wisata Sarongge.

Desa wisata itu semula dijadwalkan akan dijadikan tempat perkemahan oleh rombongan 1.200 wisatawan mulai 20-23 November 2022. Sebanyak 200 tenda didirikan di kawasan tersebut.

Namun, pada Senin siang, 21 November 2022, acara camping telah usai. Terjadi gempa bumi dan banyak rumah roboh.

“Kesimpulan gudang Ini terjadi dengan aman, di penghujung hari para peserta sudah pulang. Dan saat peserta pulang, terjadilah gempa bumi yang meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah Cianjur. Rumah warga hancur dan mereka menjadi pengungsi,” kata Fadjar.

Akhirnya tenda-tenda yang tidak dibongkar menjadi tempat pengungsian bagi warga yang terkena dampak gempa. “Jadi orang-orang berbondong-bondong sore itu gudangmenggunakan tenda-tenda yang ada sebagai tempat pengungsian,” kata Fadjar.

Kejadian ini menunjukkan bahwa akomodasi atau fasilitas wisata dapat menjadi sarana tanggap darurat. Karenanya penunjukan kawasan tersebut sebagai Taman Langit Gunung Banyak wisata perlindungan merupakan perwujudan dari manajemen krisis pariwisata di destinasi.

Fadjar juga mencatat bahwa Pokdarwis ini perlu dikembangkan tidak hanya menjadi kelompok masyarakat sadar wisata, tetapi juga menjadi kelompok penanggulangan bencana. “Ini adalah bentuk manajemen krisis berbasis komunitas,” ujarnya.

Plt Direktur Pemetaan dan Pengkajian Risiko Bencana Badan Nasional Pengurangan Risiko Bencana, Edy Suryawan Purba mengatakan, penetapan Taman Langit Gunung Banyak sebagai wisata perlindungan merupakan aksi nyata pasca penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNPB dan Kemenparekraf. “Dan wisata perlindungan menjadi langkah yang baik untuk penanggulangan bencana di sektor pariwisata,” ujarnya.

Baca juga: Gempa Cianjur, Sandiaga Uno mengungkap kerusakan yang dialami desa wisata dan sentra kerajinan kreatif

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita unggulan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co Update. Klik gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button