Bantul Pantau Perkembangan COVID-19 - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Bantul Pantau Perkembangan COVID-19 – ANTARA News Yogyakarta

Bantul (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terus memantau perkembangan tren kasus COVID-19, meski pembatasan aktivitas masyarakat dilonggarkan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2022 dibandingkan tahun lalu. perayaan tahun.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu mengatakan kegiatan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru tahun ini akan sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu karena pandemi COVID-19 telah mereda dibandingkan dengan dua perayaan tahun lalu.

“Tahun lalu pembatasan aktivitas masyarakat begitu ketat, sekarang lebih longgar, meski kita tetap perlu memantau perkembangan COVID-19 setiap hari,” ujarnya.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat yang merayakan Natal dan wisatawan yang berlibur ke tempat-tempat wisata di Kabupaten Bantul tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang terus bermutasi atau muncul varian baru.

“Diperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta termasuk Bantul mengalami peningkatan. Kenapa, karena pandemi COVID-19 ini terlihat agak lamban, maka diperlukan ‘upaya’ yang lebih besar lagi,” katanya.

Ia mengatakan, volume kendaraan yang lalu lalang di wilayah Bantul serta jumlah kunjungan ke tempat wisata diperkirakan akan meningkat pada liburan akhir tahun, sehingga diperlukan upaya untuk menjamin keselamatan dari kejahatan dan penyakit serta kejadian lainnya.

“Ada aspek keselamatan dari kejahatan, keselamatan dari kecelakaan dan penyakit. OPD terkait ini memahami tugasnya masing-masing dan pada malam Natal, Forkopimda Bantul akan mengunjungi gereja-gereja terpilih untuk merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Helmi Jamharis berharap masyarakat dapat memberikan informasi kepada aparat keamanan dan pemerintah saat melakukan kegiatan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

“Yang akan kita lakukan adalah membatasi kegiatan masyarakat, bukan berarti kita tidak boleh melakukan kegiatan, tetapi kita berusaha membatasi dalam artian kegiatan yang akan dilakukan diharapkan memberitahukan kepada aparatur agar pengawasan yang dilakukan dapat ,” dia berkata.

Berdasarkan data Posko Penanganan COVID-19 Terpadu DIY, kasus COVID-19 di Bantul bertambah tujuh orang pada Selasa (20/12), sementara tidak ada kasus baru pada hari sebelumnya atau Senin (19/12).

Dengan demikian, total kasus positif di Bantul per Selasa (20/12) sebanyak 70.282 orang, dengan 68.496 orang dinyatakan sembuh, kemudian 1.537 orang meninggal dunia, sehingga terdapat 249 kasus aktif.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button