Bangun peradaban dengan semen hijau - WisataHits
Jawa Barat

Bangun peradaban dengan semen hijau

METROPOLITAN.id – Material to Build Our Future adalah slogan yang kini diabadikan di salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Melalui slogan perusahaan, Indocement mewujudkan komitmennya terhadap “Green Cement”, PT Indocement mengutamakan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tbk Antonius Marcos mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk berpikir jauh ke depan dengan mengadopsi teknologi terkini, mengutamakan efektivitas dan kecepatan dalam berbisnis, serta berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan aktivitas bisnis.

“Kegiatan bisnis harus dilakukan tanpa mengurangi komitmen untuk menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan dan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan secara berkelanjutan,” kata Marcos dalam siaran pers resminya.

Ia mengatakan tim manajemen energi Indocement dengan dukungan dari Heidelberg Cement Technology Center (HTC) telah menyusun program hemat energi dan roadmap untuk efisiensi energi dan pengurangan CO2.

“Pengurangan emisi debu di fasilitas produksi Indocement Sejak tahun 2015, Indocement terus menerus mengurangi emisi debu dengan memasang bag filter untuk menggantikan electrostatic precipitator,” jelasnya.

Pada 2020, lanjutnya, emisi debu rata-rata Indocement akan jauh di bawah standar yang ditetapkan pemerintah (19,5 mg/Nm3 vs 60 mg/Nm3).

Selain itu, Marcos menjelaskan bahwa karyawannya terus meningkatkan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Karena persyaratan lingkungan menjadi lebih ketat dan persyaratan kepatuhan terhadap peraturan meningkat.

“Indocement menargetkan untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 25% pada tahun 2025, menggunakan lebih banyak bahan baku alternatif, mengganti klinker dan menggunakan sumber energi terbarukan untuk sumber daya listrik,” ujarnya.

Investasikan kehidupan di planet kita

Direksi KOMPAK PT Indocemen TBk di lokasi IKN

Bertepatan dengan Hari Bumi yang jatuh pada hari Jumat tanggal 22 April 2022, jajaran direksi, manajemen dan perwakilan karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) atau Perseroan secara serentak mengadakan acara penanaman pohon bersama di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk kawasan Citeureup Kompleks Pabrik, Kompleks Pabrik Cirebon dan Kompleks Pabrik Tarjun.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi sebagai habitat manusia. Dengan tema Hari Bumi 2022 #InvestIn Our Planet atau “Berinvestasi di Planet Kita”, kegiatan Indocement tahun ini juga mengundang pemangku kepentingan dari masyarakat sekitar, yaitu beberapa kelompok tani (poktan).

Perseroan menyadari bahwa kegiatan penambangan yang dilakukan berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berupaya mengurangi dampak kerusakan lahan melalui rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan rencana reklamasi lahan pascatambang. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan kegiatan reklamasi pascatambang. Hingga akhir tahun 2021, Indocement telah menanam hampir 150.000 pohon berbagai jenis di tiga lokasi pabriknya.

Director & Corporate Secretary PT Indocement Tbk Antonius Marcos mengatakan pohon yang ditanam juga dapat berfungsi sebagai penahan angin atau sabuk pelindung dari proses produksi Indocement, serta meningkatkan suplai oksigen dan penyerapan CO2, meningkatkan penyerapan air dan menurunkan suhu udara.

“Dengan momentum Hari Bumi, Indocement mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan Bumi melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan, seperti: “Dengan menanam pohon, hemat energi, menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan atau mengkonsumsi produk daur ulang,” kata Marcos.

Salah satu terobosan hijau Indocement, lanjutnya, adalah produksi semen hijau yang ramah lingkungan. Indocement telah meluncurkan Semen Hidraulik yang proses produksinya menghasilkan CO2 jauh lebih sedikit dibandingkan semen Portland. Proses pembuatan semen hidrolik dapat mengurangi penggunaan klinker sebesar 10%-13% dan jumlah energi batubara, sehingga mengurangi jumlah CO2 yang dihasilkan.

“Pada tahun 2021, Indocement juga berhasil meningkatkan proporsi penggunaan bahan bakar alternatif menjadi 12,2%. Perusahaan bertujuan untuk menggunakan hingga 25% bahan bakar alternatif pada tahun 2025. Upaya keberlanjutan lainnya adalah dengan menurunkan emisi GRK Scope 1 perusahaan pada tahun 2021 menjadi 606 kg CO2/ton setara semen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 623 kg CO2/ton setara semen,” jelasnya.

Diakui Marcos, PT Indocement juga telah melakukan berbagai upaya perlindungan lingkungan dan mendapat review dari pemerintah. Hal ini ditandai dengan keberhasilan Proper Hijau Komplek Pabrik Citeureup, Komplek Pabrik Cirebon dan Komplek Pabrik Tarjun, menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan tidak sebatas yang diperlukan, tetapi secara berkelanjutan menjaga dan melibatkan masyarakat..

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meraih dua penghargaan dalam ajang “Corporate Social Responsibility (CSR)” dan “Penghargaan Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) 2022” pada Kamis (23/6). Pada ajang ini, Indocement meraih kategori Gold untuk program Koperasi Batik Ciwaringin dan kategori Silver atas pelaksanaan program Pusat Penelitian, Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (“P4M”).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos, mengatakan penghargaan yang diterima dalam kategori Emas karena program Indocement dinilai berhasil membuat batik oleh perajin Batik Ciwaringin mendapatkan eco-label dari Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan dengan nomor registrasi produk 25. PPLES.03.19.

Dengan meraih kategori Silver, jelasnya, Indocement dinilai berhasil melakukan berbagai penelitian tentang budidaya perairan di bidang pertanian dan perikanan, yang kemudian diterapkan pada masyarakat desa mitra. Selain itu, P4M juga memiliki tempat wisata edukasi bernama 3Roda Edu-Green Park.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa program CSR Indocement efektif dan dapat memberikan dampak positif bagi desa terdampak. Di Cirebon misalnya, Indobatik Ciwaringin telah berkembang menjadi sentra batik tulis dengan menggunakan pewarna alami untuk produksi Batik Ciwaringin, sedangkan di Bogor P4M telah berhasil menerapkan hasil penelitiannya kepada masyarakat desa mitra melalui berbagai bentuk budidaya dan pembentukan wisata edukasi, mengunjungi site 3Roda Edu-Green Park (@3rodaedugreenpark)),” kata Marcos.

Penghargaan CSR dan PDB tahun 2022 sendiri bertajuk “Kontribusi Korporasi untuk percepatan pembangunan desa dalam mencapai SDGs desa melalui pengembangan BUM Desa/BUM Desa Bersama dan program CSR lainnya”.

Marcos menjelaskan, penghargaan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF).

“Ke depannya, kami (Indocement) akan terus mengembangkan program-program berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Marcos.

Komitmen untuk menjadi perusahaan semen yang ramah lingkungan

Kompleks Pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup, Kabupaten Bogor memaknai ulang tahun (HUT) ke-47 dengan cara yang menghibur. Direksi, komisaris dan staf PT Indocement melakukan Quarry Walk pada Kamis 4 Agustus 2022 dengan mengelilingi lokasi pabrik Citeureup sepanjang 4,6 kilometer.

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, kegiatan Quarry Walk ini memiliki arti jika usia yang sudah tidak muda lagi tidak menjadi halangan bagi perusahaan untuk terus bergerak.

“Kehadiran Indocement selama 47 tahun di Indonesia memberikan banyak dampak positif. Di usianya yang ke-47, Indocement akan terus mendukung program pembangunan pemerintah dan mendorong pelaksanaan operasi industri yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” ujar Christian dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kesempatan tersebut, beliau memaparkan sejumlah pencapaian Indocement sebagai perusahaan yang terus berkembang menjadi salah satu perusahaan semen terkemuka di Indonesia dan telah melewati berbagai tahapan.

Menurutnya, Indocement merupakan pionir MASTER-TECH dalam industri semen dengan menerapkan teknologi manufaktur semen terkini. Bahkan, Indocement merupakan salah satu perusahaan semen pertama di Indonesia yang mulai menerapkan Industri 4.0 untuk menghasilkan produk semen berkualitas tinggi, kokoh dan ramah lingkungan.

“Kami tetap berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GKR) Scope 1. Pada tahun 2021, emisi GKR yang dihasilkan akan turun menjadi 606 kg CO2/ton setara semen, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 623 kg CO2/ton setara semen. Kita juga punya target, tahun 2025 kita akan menggunakan 25 persen bahan bakar alternatif,” kata Christian.

“Selain kerjasama untuk menerima RDF dari TPST Nambo, kami juga menjajaki kerjasama untuk menerima RDF dari instalasi pengolahan sampah terpadu lainnya,” imbuhnya.

Indocement terus meningkatkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan terus berinvestasi dan mengembangkan produk ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan tujuan baru Indocement, yaitu Material to Build Our Future.

Bahkan, hingga tahun 2021, Indocement terus menggalakkan penggunaan “green cement” di Indonesia. Salah satunya adalah produk Hydraulic Cement yang proses produksinya menggunakan kadar klinker lebih rendah dari OPC, sehingga penggunaan batubara dapat dikurangi dan jumlah CO2 jauh lebih rendah. Hal ini sejalan dengan pasar yang semakin peduli terhadap lingkungan.

“Dalam lima tahun terakhir, kami juga telah menginvestasikan lebih dari Rp 1 triliun dalam investasi keberlanjutan,” ujar Christian.

Sebagai pionir di industri semen yang menerapkan sistem informasi pemantauan emisi industri (Sispek) secara berkelanjutan, Indocement juga secara rutin mengevaluasi roadmap strategi perlindungan iklim untuk memastikan penurunan emisi sesuai dengan target.

Komitmen tersebut telah mengantarkan Indocement meraih sejumlah penghargaan lingkungan. Di antaranya, Indocement berhasil meraih hat-trick Penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tiga kompleks pabriknya pada akhir tahun 2021. Yaitu Kompleks Pabrik Citeureup, Kompleks Pabrik Cirebon dan Kompleks Pabrik Tarjun.

Menurut Christian, keseriusan Indocement terhadap lingkungan tercermin dalam pembentukan Komite Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) pada 2021.

“Komite ini akan membantu direksi dalam memenuhi komitmen di bidang lingkungan, kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab sosial perusahaan, tata kelola perusahaan dan program keberlanjutan yang relevan dengan perusahaan,” tutupnya.(eka)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button