Bali Perlu Sertifikasi Keamanan Destinasi Wisata - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Bali Perlu Sertifikasi Keamanan Destinasi Wisata – ANTARA News Yogyakarta

DENPASAR (ANTARA) – Pakar pariwisata Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan Bali perlu membekali diri dengan sertifikasi keamanan destinasi wisatanya agar bisa terus bersaing dengan destinasi lain di dunia.

“Bali adalah destinasi unik yang tidak ada duanya di dunia. Bali bersaing dengan Thailand, Malaysia, Singapura, dan negara-negara Eropa,” kata Ngurah Wijaya dalam acara NCPI Bali Great Sharing Session, Sabtu di Sanur, Denpasar.

Bahkan, lanjutnya, selama 15 tahun terakhir Bali telah menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di dunia. “Tentu ini harus dipertahankan agar Bali lebih berkualitas, pengelolaan lebih berkualitas dan tujuan kita adalah premium tourism,” ujarnya.

Bali juga dianggap memiliki karakternya sendiri dengan alamnya yang indah, hasil karya manusia, spiritualitas dan sifat manusia.

“Itulah yang membuat Bali begitu indah. Banyak orang asing datang ke Bali karena bisa mendapatkan semuanya di Bali. Tidak ada negara di dunia yang seindah Bali,” ujarnya dalam diskusi yang dihadiri para pemangku kepentingan pariwisata, akademisi, pejabat asosiasi pariwisata, berbagai pemerhati pariwisata, dan pejabat pemerintah.

Menurutnya, dengan berbagai kelebihan yang dibutuhkan Bali untuk menjadi kelas premium, SDM pariwisata Bali harus baik dan didukung destinasi berkualitas yang memiliki sertifikasi keamanan.

“Tampaknya tenaga kerja pariwisata kita dibutuhkan di seluruh dunia. Tapi untuk destinasi wisata atau objek wisata kita perlu lebih ditingkatkan lagi kualitasnya agar kita tetap bisa bersaing dengan negara lain,” ujar mantan Ketua Asosiasi Pariwisata Bali (BTB) ini.

Ngurah Wijaya mencontohkan dengan keindahan alam Bali, banyak bermunculan destinasi wisata yang menawarkan swing tour dan spot selfie. Hanya saja banyak yang terbuat dari bambu atau kayu yang terlihat berbahaya.

“Lumayan, tapi bambu dan kayu ada umurnya. Kapan diganti dan sebagainya. Begitu juga dengan rafting, harus ada sertifikasi mana yang boleh dan mana yang tidak,” ujarnya.

Selama ini, kata Ngurah Wijaya, Bali belum memiliki peraturan daerah tentang sertifikasi keamanan destinasi wisata, sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk ikut menjaga kualitas destinasi wisata dan keamanannya.

Sementara itu, pakar pemasaran digital Gede Gunawan mengatakan bahwa Bali harus selalu mengkaji berbagai pilihan agar pariwisatanya tetap berkelanjutan.


Agus Maha Usadha, Ketua NCPI Bali, bersama para pembicara dan panelis dalam acara Great Sharing Session NCPI Bali di Sanur, Denpasar, Sabtu (19/11/2022). ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Praktisi: Bali membutuhkan sertifikasi keamanan untuk tujuan wisata

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button