Ayo! Coba legenda super Betawi Assirot Laksa
Laksa Betawi Assirot. (Youtube)
JAKARTA, Kilat.com- Menyajikan cita rasa asli Betawi, laksa membuatnya berbeda dengan laksa lainnya yang tidak boleh dilewatkan, yaitu laksa betawi assirot. Nama Laksa sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya banyak. Sepintas, laksa mirip dengan makanan di Malaysia, Singapura, atau Thailand.
Laksa Betawi, berisi ketupat yang disiram kuah santan gurih dengan warna kunyit kuning, kaya akan bumbu dan bisa juga ditemani lauk pauk seperti semur jengkol, semur daging atau semur telur. Namun, laksa sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu laksa kari, laksa assam, dan laksa Indonesia. Kari laksa umum di Singapura, Malaysia Utara, dan Thailand. Laksa Assam sekarang tersebar luas di Malaysia.
Di Indonesia, Laksa Betawi dan Laksa Jepara menggunakan udang rebon untuk bumbunya. Di Banjar, Kalimantan Selatan berbeda, mereka menggunakan ikan gabus dalam bumbunya dan Laksa Bogor atau Laksa Tangerang menggunakan Oncom sebagai bumbunya.
Laksa Betawi Assirot berdiri sejak tahun 1972, sambal yang gurih dengan bumbu rempah yang melimpah ini menjadi incaran para pecinta kuliner. Sepiring Laksa Betawi Assirot masih tergolong murah yaitu Rp 50.000 sudah termasuk semur daging sapi, telur, kerupuk dan minuman.
Hotel ini terletak di Jalan Assirot No.1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga 9 malam. Terkadang tempat ini tutup pada sore hari karena makanannya sudah habis terjual. (Ulfani)
Baca juga:
Ayo! Kunjungi Jogja Stun Cafe, dijamin foto-foto
Source: www.kilat.com
