Atas permintaan Dewan, Art Center masih dalam pembangunan - WisataHits
Jawa Timur

Atas permintaan Dewan, Art Center masih dalam pembangunan

Atas permintaan Dewan, Art Center masih dalam pembangunan

BATU – Meski anggota dewan mempertanyakan, Pemkot Batu akan tetap melanjutkan proyek pembangunan pusat kesenian senilai Rp 20 miliar itu. Pasalnya, proyek tersebut masuk dalam Rencana Prioritas Daerah (RPD) 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu (Disparta) Arief As Siddiq mengatakan, bangunan sanggar seni berada di belakang Arjuna Wiwaha Dance Center. Bangunan harus menawarkan ruang untuk 2.000 pengunjung dan memiliki konsep dalam ruangan. Berbeda dengan Arjuna Wiwaha yang berkonsep outdoor. “Tujuannya untuk mengimbangi kemajuan pariwisata di Kota Wisata Batu (KWB). Selain itu juga untuk mempromosikan seni budaya di KWB,” ujarnya.

Arief menjelaskan, dengan adanya pusat kesenian ini, acara budaya yang relatif besar tidak akan terganggu oleh teriknya matahari dan hujan. Jika menggunakan Sendra, tari Arjuna Wiwaha hanya bisa dibawakan pada pagi dan sore hari karena berkonsep outdoor. Sementara itu, sanggar seni bisa menggelar pertunjukan dengan ruang tertutup kapan saja. “Kalau tidak ada halangan, pusat kesenian akan dibangun di atas lahan milik pemerintah seluas 3,3 hektar, konstruksi akan dimulai pada kuartal pertama,” katanya.

Selain itu, Disparta juga melakukan studi salinan multi wilayah. Seperti Jogjakarta dengan mengunjungi keraton, Ramayana Prambanan dan pertunjukan tari Bali. Kunjungan tersebut nantinya menjadi dasar dibangunnya sanggar seni yang mengambil konsep wayang golek Arjuno. “Pada dasarnya art center akan menggali potensi Kota Batu. Terutama Gunung Arjuno, nama sebuah wayang, dan kebetulan keindahan Gunung Arjuno bisa dilihat dari Kota Batu,” jelasnya.

Di sisi lain, proyek sanggar seni ini mendapat catatan khusus dari DPRD Kota Batu saat pembahasan APBD 2023. Dewan menilai pembangunan tidak terlalu penting karena di Oro-Oro Ombo ada gedung kesenian lagi.

Namun karena proyek tersebut sudah masuk dalam RPD dan RPJMD 2023-2026. Jadi harus dilaksanakan. “Tapi argumentasi mereka karena masuk RPD, jadi dilakukan penjajaran (disetujui), tapi ada catatannya,” ujar Nurochman, Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

Tanggapan senada juga disampaikan Ketua Dewan Kesenian Kota Batu Sunarto. Dia mengatakan, dengan menghabiskan anggaran sebesar itu, seharusnya dialihkan ke program lain. Pasalnya, menurut dia, Gedung Kesenian Mbatuaji di kawasan Oro-Oro Ombo masih ada. Jika Pemkot ingin merenovasi, bangunan bisa menjadi lebih representatif. “Posisi kami tetap, kalau bisa jangan bangun gedung baru. Karena masih ada Mbatuaji yang bisa direnovasi,” ujarnya.

Sunarto pun menyayangkan langkah Pemkot yang membangun gedung baru, namun tampak tak menghiraukan Gedung Kesenian Mbatuaji. Bangunan saat ini dalam kondisi genting dan pemerintah kota tidak memiliki rencana renovasi selama beberapa tahun. “Kalau mau bangun baru boleh, tapi bangunan lama juga harus diperhatikan,” pungkas Sunarto. (adk/tutup)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button