Asyiknya memerah susu sapi di Wisata Edukasi Green Fresh Farm Jatirejo Gunungpati Semarang
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG – Momen akhir tahun sekaligus libur sekolah hampir dua minggu bisa dimanfaatkan untuk wisata edukasi di Green Fresh Farm (GFF) di Desa Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Di tempat ini pengunjung tidak hanya bisa mengikuti proses perawatan sapi. Namun Anda juga bisa mencoba memerah susu sapi secara langsung. Anda juga bisa menikmati berbagai produk olahan susu sapi.
Jatirejo, Kabupaten Gunungpati, merupakan salah satu Tempat Wisata Edukasi GFF yang diinisiasi oleh Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang melalui program Kedaireka Matching Fund. Program nirlaba yang dilakukan oleh tim Kedaireka Unika Soegijapranata menjadikan Jatirejo sebagai wisata edukasi yang unik dan menarik.
Ketua tim Kedaireka Dr. Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak, SE, M.Si mengatakan mengembangkan potensi desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Wisata edukasi GFF ini merupakan tempat yang dapat memberikan fasilitas satu atap bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana susu yang kita minum, jenis sapi apa, bagaimana cara merawat sapi, bagaimana susu yang baik diolah dan lain sebagainya, kandungan gizinya. manfaatnya terjaga,” ujar Lucky, Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa
Baca juga: Kost Batang Diduga Praktek Prostitusi Terselubung, Modus Pelayan di Angkringan
Baca Juga: KPH Purbaya Ingin Mediasi Langsung Terkait Konflik Internal di Keraton Solo
Susu sapi merupakan salah satu ikon yang paling menarik dan komoditas terpenting dari desa Jatirejo. Berbagai produk olahan susu sapi dibuat dari susu sapi.
Produk olahan susu sapi yang dibuat pada wisata edukasi GFF antara lain puding, susu pasteurisasi, yogurt, es krim dan nasi gulung.
“Dengan begitu, kami berharap masyarakat semakin mengenal dan tertarik dengan wisata edukasi ini,” ujar Lucky.
Menariknya, tidak hanya produk susu sapi yang diproduksi dan dikelola, tetapi juga daur ulang limbah sapi.
Unika Soegijapranata juga memanfaatkan energi terbarukan melalui biogas dari kotoran sapi dan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik desa Jatirejo.
“Jadi kami menggunakan sumber energi dari alam agar masyarakat tidak terbebani,” ujar Lucky.
Kegiatan pembukaan dan serah terima dilakukan oleh Tim Riset Unika kepada warga Jatirejo yang diwakili oleh Kepala Desa Jatirejo. Diharapkan setelah prosesi tersebut, Wisata Edukasi GFF Jatirejo dapat terus berlanjut dan semakin dikenal.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dan terus mempromosikan GFF Education Tour Jatirejo melalui platform akun tiktok, IG, Facebook dan Youtube,” ujar Lucky. (adalah)
Source: news.google.com
