Asosiasi Pariwisata mendukung kebijakan tarif baru Pulau Komodo - WisataHits
Yogyakarta

Asosiasi Pariwisata mendukung kebijakan tarif baru Pulau Komodo

Asosiasi Pariwisata mendukung kebijakan tarif baru Pulau Komodo

Pertemuan dan dialog berjalan lancar, sehingga kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan dan menggarap pariwisata di Labuan Bajo.

“Mereka menyatakan mendukung kebijakan pemerintah yang meminta wisatawan berkontribusi dalam rangka pelestarian alam dan pariwisata berkelanjutan,” kata Zeth Sony Libing, Kepala Biro Pariwisata dan Industri Kreatif Provinsi NTT, Rabu (3/8/2019). ). .) di Labuan Bajo.

Baca Juga: MAARIF Prize 2022: Mencari Orang Biasa Melakukan Karya Kemanusiaan Luar Biasa Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan dialog dengan 19 dewan pariwisata yang sebelumnya menentang kebijakan pemerintah dan mengambil tindakan untuk menutup layanan pariwisata pada Senin dan Selasa yang ditetapkan.

Baca selengkapnya: Media Indonesia »

Remaja Ternate diserang buaya saat memancing di Danau Tolire – ANTARA News

ANTARA – Seorang remaja di Ternate, Maluku Utara, diserang buaya pada Selasa (2/8) saat sedang memancing di Danau Tolire. Basarnas Ternate telah menurunkan tim… Read More >>

Tiket masuk Pulau Komodo Rs.3,75 juta mendorong wisatawan untuk menyerang dan mengusir wisatawanWarga dan pelaku pariwisata sendiri telah melakukan berbagai protes sebelum meninggalkan turis tersebut. Tindakan terhadap penduduk lokal seperti… Setelah Borobudur datang p Komodo. Jangan pergi ke Bonbin besok, itu akan meningkat secara drastis. ️

Sandiaga: Alih-alih mogok, pelaku pariwisata Komodo harus berdialogTiket mahal Rp 3,75 juta Taman Nasional Komodo disambut aksi mogok oleh para pemangku kepentingan pariwisata. Menparekraf Sandiaga Uno mengimbau agar mereka melakukan kegiatan positif. Bagaimana menurutmu? Apakah itu benar-benar mahal? Sandiuno Ya, biaya masuknya bisa 2x lebih mahal dari UMP Jogja..

DPR minta Pemda NTT dan pemangku kepentingan pariwisata Labuan Bajo cari solusi |Republika OnlineWisatawan tidak percaya dengan motif kenaikan tarif kawasan Komodo.

Pemkab Labuan Bajo Jamin Keamanan Kunjungan Wisatawan Menunggu Aksi Mogok Stakeholder Pariwisata – Tribunnews.comBadan Penegak Hukum Labuan Bajo Flores Tawarkan Jaminan Keamanan Wisatawan Setelah Menolak Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Labuan Bajo.

Labuan Bajo: Dua wajah – pemogokan bagi perusahaan terhadap kenaikan harga dan kelanjutan pariwisata – BBC News IndonesiaOperator wisata di Labuan Bajo terus melakukan aksi mogok terhadap kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK). Mereka tidak menerima dan melayani tamu yang datang sebagai protes terhadap pemerintah. Sementara itu, aktivitas wisata tetap berjalan.

Polisi Tebet tangkap pencuri di stasiun kereta ManggaraiPolisi menyatakan melalui AKP Gatot Sumda bahwa polisi sektor Tebet menangkap para pelaku dan mengamankan mereka di Polres Tebet.

Tidak kurang dari 19 Asosiasi Pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT telah menyatakan dukungan mereka untuk biaya masuk Rp 3,75 juta per orang per tahun untuk masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar, yang merupakan kebijakan pemerintah provinsi NTT. Selasa, 2 Agustus 2022 | 05:05 WIB Share : Kharismaningtyas NTT, KOMPAS, Taman Nasional Komodo seharga Rp 3,75 juta untuk masuk ke Pulau Padar dan Komodo disambut aksi mogok oleh para pemangku kepentingan pariwisata.

“Mereka menyatakan mendukung kebijakan pemerintah yang meminta wisatawan berkontribusi dalam rangka pelestarian alam dan pariwisata berkelanjutan,” kata Zeth Sony Libing, Kepala Biro Pariwisata dan Industri Kreatif Provinsi NTT, Rabu (3/8/2019). ). .) di Labuan Bajo. Baca Juga: MAARIF Prize 2022: Mencari Orang Biasa Berkarya Luar Biasa Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan dialog dengan 19 dewan pariwisata yang sebelumnya menolak kebijakan pemerintah dan mengambil tindakan pembatasan layanan pariwisata pada Senin dan Selasa yang ditetapkan. Tiket yang dinilai terlalu mahal itu ditolak perusahaan pariwisata Labuan Bajo. Sony mengatakan pertemuan dan dialog berjalan lancar, sehingga kedua belah pihak sepakat dan berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata di Labuan Bajo. Dia ingin mengajak mereka untuk bekerja sama mencari solusi. Dia mengatakan, para pemangku kepentingan pariwisata yang mogok lebih awal untuk melayani wisatawan telah sepakat untuk menciptakan kondisi aman dan damai bagi wisatawan untuk mengunjungi Labuan Bajo dan agar semua kegiatan ekonomi masyarakat dapat berkembang dengan baik. Polisi menganggap tindakan para demonstran yang juga merupakan pelaku wisata tersebut sebagai gangguan keamanan dan ketertiban, terutama di obyek-obyek vital. “Pemprov NTT mengapresiasi dan menghormati asosiasi pemangku kepentingan pariwisata yang akhirnya bisa berdialog dan mencapai kesepakatan yang baik,” kata Sony. Dia meminta pemerintah daerah (Pemda) dan pemangku kepentingan pariwisata di Labuan Bajo untuk bersama-sama mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sony menyampaikan bahwa PT Flobamor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov NTT telah ditugaskan untuk mengelola pelayanan pariwisata di Pulau Komodo, Pulau Padar dan perairan sekitarnya. Wisatawan ingin mogok sampai akhir Agustus. “Saya menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan yang kreatif dan kreatif untuk menahan diri. Untuk itu, pemerintah menghimbau seluruh lapisan masyarakat, termasuk asosiasi pariwisata, untuk bersama-sama mengontrol pekerjaan PT Flobamor terkait dengan tugas konservasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemenuhan amenitas, pengelolaan sampah serta monitoring dan evaluasi secara berkala. . “Tugas kami mengontrol pekerjaan PT Flobamor agar bisa berjalan dengan baik, seperti yang tertuang dalam PKS antara PT Flobamor dan BTNK,” lanjutnya. biasanya. Terkait informasi ada 10.000 wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Labuan Bajo, Sony mengatakan sedang memeriksa kebenaran informasi tersebut. Maka Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif membuka kesempatan untuk berdiskusi. Ia memastikan, tamu yang membeli paket wisata hingga 29 Juli 2022 mendapat pengecualian berupa tarif normal ha hingga 31 Desember 2022. Awal pekan ini, pemerintah Nusa Tenggara Timur resmi mengumumkan tarif masuk tahunan untuk Pulau Padar dan Komodo. diperkenalkan untuk tujuan konservasi pada Rs 3,75 juta. Para pelaku pariwisata dan industri kreatif di Labuan Bajo sangat terpukul oleh pandemi tersebut.

Ia juga menjelaskan, masih banyak tempat wisata lain di daratan yang terbuka dan tertata dengan baik, seperti Gua Batu Cermin, Gua Rangko dan desa wisata lainnya. Oleh karena itu, wisatawan memilih wisata alternatif selain ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. Kami akan memastikan tidak ada dampak negatif terkait pesan. “Jika banyak wisatawan yang datang dan tinggal dalam waktu yang lama akan berdampak pada perekonomian masyarakat Labuan Bajo,” ujarnya di akhir pembicaraan. Sementara itu, beberapa asosiasi pariwisata yang tergabung dalam Forum Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP) menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah tersebut, yang dibacakan Ketua Formapp Manggarai Barat Rafael Todowel pada Selasa malam (2/8). Forum telah mengesahkan kebijakan iuran iuran sebesar Rp 3,75 juta per orang per tahun dan siap melakukan pemantauan dan evaluasi secara mandiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku setiap tahun jika kebijakan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat Mangagarai Barat . Pintu kedatangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepi, Senin (8/1/2022). Bentuk protes ini dilakukan dengan menghentikan aktivitas wisata di kawasan wisata akibat rencana kenaikan tiket masuk Pulau Komodo mencapai Rp 3,7 juta per orang pada 1 Agustus 2022.

“Kami Gabungan Pelaku Pariwisata yang tergabung dalam FORMAPP Manggarai Barat mendukung kebijakan pemerintah yang menerapkan Rp 3,75 juta per orang per tahun,” tegas Rafael. (Semut/OL-6).

Source: headtopics.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button