Arie Kriting dikabarkan menggunakan bom ikan di Wakatobi dan meminta pemerintah setempat untuk tidak tinggal diam - WisataHits
Jawa Timur

Arie Kriting dikabarkan menggunakan bom ikan di Wakatobi dan meminta pemerintah setempat untuk tidak tinggal diam

TEMPO.CO, jakarta – komik, Ari Kriting Buka suaranya tentang kegiatan pengeboman ikan di kawasan Wakatobi yang juga merupakan kampung halamannya. Pemeran film tersebut membagikan video klip nelayan menggunakan bom untuk mencari ikan di Pulau Anano Runduma, salah satu tempat penangkaran penyu hijau di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Ia mendapatkan video tersebut dari seorang warga yang mengirimkannya melalui DM.

Ada nelayan dari luar Wakatobi yang menggunakan bom ikan

Suami Indah Permatasari mengunggah video yang memperlihatkan aktivitas pengeboman ikan di Wakatobi. “HARAP PERHATIAN. Saya mendapat informasi bahwa telah terjadi kegiatan FISH BOMBING di Pulau Runduma, Wakatobi. tulis Arie Kriting dalam keterangan unggahan di akun Instagramnya, Sabtu 22 Oktober 2022.

Arie mengatakan pengebom ikan itu bukan nelayan di Waktobi. Warga Runduma, Wakatobi rupanya sempat melacak pelaku. “Pelakunya adalah nelayan dari luar Runduma, Wakatobi, dan ketika masyarakat Runduma melakukan pengejaran, pelaku melemparkan bom ke warga Runduma.” dia menulis.

Pengusaha yang menangani makanan dan pengolahan pisang bersama aktor Arya Saloka berharap kejadian ini menjadi perhatian pihak berwajib agar segera ditindaklanjuti. Karena Pulau Runduma sebagai bagian dari Wakatobi merupakan cagar alam dengan habitat penyu yang patut dilindungi.

“Diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan akan waspada dan diberdayakan untuk mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan ini,” ujarnya. Aria menulis, “Kami mohon bantuan dan perhatiannya dalam menangani para pelaku karena mereka sangat meresahkan warga Runduma, Wakatobi. Terimakasih banyak.”

Unggahan Arie Kriting ini menyita perhatian pecinta dan pegiat lingkungan ternama. “Sangat berantakan,” tulis Richard Kyle, model dan aktivis lingkungan.

Instruktur selam di Perairan Wakatobi juga merasakan kemarahan Arie Kriting. Aktivitas mencari nafkah dengan menggunakan bom ikan dapat merusak ekosistem laut dan menakut-nakuti wisatawan. “Sebagai pemandu selam lokal, saya sangat marah dan prihatin dengan peristiwa yang terus terjadi dan berulang. Ini juga kenapa kapal wisata enggan berhenti lama di perairan Wakatobi, takut tiba-tiba ada suara ikan bo gitu,” tulis @rama***.

Tak lupa istri Arie Kriting sendiri menyuarakan kemarahannya. “Kenapa ini manusia,” tulis Indah Permatasari menambahkan emoji marah.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLONE

Baca Juga: Arie Kriting Tragedi Kanjuruhan: Siapa yang Membingkai Seperti Ini Semua Salah Fan?

Ikuti berita terbaru Tempo.co di Google News, klik di sini.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button