Aplikasi E-Peken Surabaya dipromosikan di Bali
Surabaya (ANTARA) – Aplikasi belanja online produk UMKM, Toko Kelontong dan Pusat Wisata Kuliner (SWK) di Kota Surabaya, Jawa Timur atau dikenal dengan E-Peken, berlokasi di Pulau Dewata, Bali diiklankan masa depan.
“E-Peken sudah tersedia sekarang ledakanKami bahkan berencana untuk mempromosikannya di pulau dewata, Bali,” kata Pinto Yuliwati, koordinator toko kelontong Surabaya E-Peken di Surabaya, Senin.
Menurutnya, sejak Pemkot Surabaya meluncurkan e-Peken pada tahun 2021, pihaknya telah membentuk komunitas e-Peken bersama beberapa pedagang. Kini, lanjutnya, aplikasi tersebut menawarkan banyak keuntungan bagi merchant, khususnya merchant toko kelontong.
“Yang bergabung hanya 18 pedagang, sekarang sudah 30 orang. Karena ekonomi sudah benar-benar berubah, setidaknya bisa mencapai Rp 10 juta bahkan ada yang mencapai Rp 50 juta sebulan,” kata Pinto.
Menurutnya, E-Peken menawarkan banyak keuntungan bagi merchant, karena sebelum bergabung dengan E-Peken, merchant hanya melakukan penjualan hingga Rp 5 juta per bulan.
“Sangat positif dengan adanya E-Peken ini,” ujar pemilik Toko Kelontong Tiga Putra Jaya di Kota Surabaya ini.
Selain itu, Pinto bersama pedagang grosir lainnya juga mengkampanyekan penggunaan E-Peken kepada masyarakat luas. Bersama rekan-rekan lainnya, mereka mencetak kaos berlogo E-Peken dan melakukan kampanye untuk mengajak masyarakat umum menggunakan aplikasi tersebut.
“Kami ingin membantu Pemkot Surabaya meluncurkan aplikasi E-Peken. Juga, kami melakukan perjalanan melalui 31 kecamatan setiap bulan, ”katanya.
Hal senada dikatakan Zainal Arifin, pemilik toko kelontong di Jalan Gembongan 2-A DKA/38 Surabaya. Sejak E-Peken dirintis oleh Pemerintah Kota Surabaya di masa pandemi COVID-19, sudah banyak mendapatkan keuntungan dengan omzet rata-rata Rp 50 juta.
Menurut Zainal, jumlah merchant yang tergabung dalam E-Peken Surabaya sejauh ini lebih beragam. Karena tidak hanya UMKM, pasar makanan dan SWK yang dipasarkan, tetapi juga bahan bangunan.
“Saat ini berbagai produk bisnis yang masuk dalam aplikasi E-Peken ini diharapkan bisa saling mensukseskan bagi merchant yang telah bergabung. Saya berharap E-Peken ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Pemkot Surabaya. ” dia berkata.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan situs belanja online E-Peken mencatat total transaksi Rp 19,2 miliar pada periode Januari-Juli 2022. menjangkau publik).
“Dulu hanya untuk ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, kini masyarakat umum bisa mengakses transaksi E-Peken Surabaya melalui Eri.
Source: jatim.antaranews.com