Animo masyarakat terhadap libur tahun baru 2023 di Probolinggo menurun drastis, itu penyebabnya - WisataHits
Jawa Timur

Animo masyarakat terhadap libur tahun baru 2023 di Probolinggo menurun drastis, itu penyebabnya

Animo masyarakat terhadap libur tahun baru 2023 di Probolinggo menurun drastis, itu penyebabnya

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kegiatan Tahun Baru 2023 di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Probolinggo.

Tak hanya itu, bukti penurunan animo masyarakat pada momen liburan kali ini terlihat pada jalanan sepi menuju tempat wisata daerah. Berbeda dengan pergantian tahun 2022, berbagai titik kemacetan muncul di berbagai jalur wisata, salah satunya Kecamatan Krucil.

Hal yang sama berlaku untuk wisata bahari di sepanjang garis pantai kabupaten. Ribuan pengunjung merayap di sepanjang pantai untuk berbagi momen liburan bersama keluarga.

Sementara tahun ini, aktivitas masyarakat di destinasi wisata menurun drastis. Liburan di awal tahun ini sebenarnya baru dimulai seperti itu. Tidak ada titik kemacetan dan kepadatan pengunjung yang melebihi kapasitas di lokasi wisata.

TNBTS-Pariwisata-Gunung-Bromo-b.jpgWisata Air Terjun Madakaripura yang saat ini ditutup karena cuaca. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)

“Benar, animo masyarakat pada momen liburan tahun baru mengalami penurunan. Bahkan ada beberapa wisata yang justru kosong,” kata Musa, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Probolinggo, Minggu (1/1/2023).

Anjloknya animo masyarakat saat itu, kata dia, diduga akibat dampak kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir. Begitu juga dengan hujan deras yang mengguyur dataran Probolinggo setiap hari.

“Faktor cuaca ekstrim sudah pasti. Bahkan karena cuaca, dua destinasi wisata Air Terjun Madakaripura dan Gili Ketapang ditutup sementara. Ombaknya besar di Gili. Jadi mereka tutup sampai cuaca kembali normal,” katanya.

Meski demikian, menurut Musa, ada semacam trauma yang dialami masyarakat dari peristiwa tahun sebelumnya. Dimana pada momen liburan tahun baru 2022 ini akan terjadi kemacetan di hampir semua wisata. Itu membuat orang ragu-ragu untuk pergi.

Karena macet, lanjut Musa, banyak orang yang terjebak berjam-jam. Anda tidak dapat menikmati liburan dan Anda tidak tiba di tempat-tempat wisata. Mereka memutuskan untuk berbalik arah dan kembali ke rumah.

Oleh karena itu menurunnya animo masyarakat terhadap momen libur tahun baru ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sebaliknya, mereka berencana untuk datang berlibur bersama keluarga sehari setelah 1 Januari.

“Dulu macet di mana-mana. Karena macet, banyak pengunjung yang tidak bisa melakukan perjalanan. Mereka terjebak kemacetan. Jika Anda jauh, Anda kehilangan tiket dan pesawat Anda. Semua karena kemacetan lalu lintas. Jadi sekarang mereka menghindari perencanaan untuk hari berikutnya,” kata Musa.

Hal itu dibuktikan dengan tingginya pemesanan tiket Gunung Bromo dan destinasi wisata lainnya, menurut Musa. Jadi Anda tetap bisa menikmati liburan bersama keluarga dan tidak harus berurusan dengan kemacetan lalu lintas.

TNBTS-Pariwisata-Gunung-Bromo-c.jpgWisata Snorkeling Pantai Gili Ketapang yang kini ditutup juga karena cuaca. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)

Ia sebelumnya pernah mengawasi kegiatan wisata seputar wisata TNBTS. Pengunjung ke Gunung Bromo tidak begitu ramai. Bahkan jumlahnya hampir sama dengan hari raya biasanya.

“Penurunannya mencapai 30-40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunannya drastis. Mudah-mudahan akan meningkat di hari-hari mendatang,” ujarnya.

Kondisi ini juga dirasakan oleh Manajer Pemasaran Wisata Glamping Guyangan, Kecamatan Krucil. Si Boy menuturkan, pada momen liburan kali ini jumlah wisatawan tidak sebanyak tahun sebelumnya. Dia tidak mengerti apa penyebab penurunan pengunjung tersebut.

“Ketika Anda mengatakan itu ramai, itu ramai. Hanya saja tidak seramai tahun lalu. Ini seperti liburan ramen biasa. Tahun lalu macet seperti itu,” jelasnya.

Beberapa wisata tetap dibuka selama momen liburan Tahun Baru 2023 ini. Namun, jumlah pengunjung tidak membludak sebanyak itu. Mudik di jalanan dan jalur wisata Probolinggo masih cukup tenang.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button