Angkat Kopi Desa dari Festival Conto

WONOGIRI – Tidak kalah dengan kabupaten/kota lainnya, Wonogiri juga memiliki produk kopi lokal. Salah satunya di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto. Untuk memanfaatkan potensi tersebut, festival kopi digelar pada Jumat (29 Juli) di pasar kuliner desa setempat.

“Ini rangkaian kegiatan Earth Revenge, Sabtu (30/7). Kami berusaha menonjolkan potensi Desa Conto, salah satunya kopi,” kata Asef Indrianto, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Conto, Senin (25/7).

Sebagai bagian dari festival akan ada kompetisi menyeduh kopi menggunakan teknologi V60. Sejumlah barista dari luar Kota Sukses ditantang untuk mengikuti kegiatan ini. “Nantinya, kopi Arabika Conto akan digunakan sebagai bahan baku,” kata Asef.

Tak kalah menarik, pada festival yang berlangsung mulai pukul 08.00 itu, minuman kopi gratis dibagikan kepada pengunjung. “Kami sedang mempersiapkan 1.000 Cangkir kopi gratis dan harga pintu,” jelasnya.

Asef berharap festival kopi perdana ini dapat meningkatkan potensi Desa Conto sehingga semakin dikenal masyarakat luas.

Tak hanya festival kopi, rangkaian Ngreksa Bumi juga dimeriahkan dengan lomba kuliner tradisional Desa Conto dan festival jajanan desa.

Kepala Desa Conto Rudi Cahyono menegaskan, pemerintah desa sangat mendukung keberhasilan festival kopi tersebut. Selain itu, tujuannya untuk memperkenalkan kopi asli desa.

“Dengan adanya barista dari luar Wonogiri yang ikut dalam pengolahan kopi ini dapat meningkatkan (kesejahteraan) petani kopi di Desa Conto. Komoditas unggulan kita bisa dikenal luas,” jelasnya. (al/wa/bendungan)

WONOGIRI – Tidak kalah dengan kabupaten/kota lainnya, Wonogiri juga memiliki produk kopi lokal. Salah satunya di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto. Untuk memanfaatkan potensi tersebut, festival kopi digelar pada Jumat (29 Juli) di pasar kuliner desa setempat.

“Ini rangkaian kegiatan Earth Revenge, Sabtu (30/7). Kami berusaha menonjolkan potensi Desa Conto, termasuk kopi,” kata Asef Indrianto, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Conto, Senin (25/7).

Sebagai bagian dari festival akan ada kompetisi menyeduh kopi menggunakan teknologi V60. Sejumlah barista dari luar Kota Sukses ditantang untuk mengikuti kegiatan ini. “Nantinya, kopi Arabika Conto akan digunakan sebagai bahan baku,” kata Asef.

Tak kalah menarik, pada festival yang berlangsung mulai pukul 08.00 itu, minuman kopi gratis dibagikan kepada pengunjung. “Kami sedang mempersiapkan 1.000 Cangkir kopi gratis dan harga pintu,” jelasnya.

Asef berharap festival kopi perdana ini dapat meningkatkan potensi Desa Conto sehingga semakin dikenal masyarakat luas.

Tak hanya festival kopi, rangkaian Ngreksa Bumi juga dimeriahkan dengan lomba kuliner tradisional Desa Conto dan festival jajanan desa.

Kepala Desa Conto Rudi Cahyono menegaskan, pemerintah desa sangat mendukung keberhasilan festival kopi tersebut. Selain itu, tujuannya untuk memperkenalkan kopi asli desa.

“Dengan adanya barista dari luar Wonogiri yang ikut dalam pengolahan kopi ini dapat meningkatkan (kesejahteraan) petani kopi di Desa Conto. Komoditas unggulan kita bisa dikenal luas,” jelasnya. (al/wa/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com