Anas Karno DPRD Kota Surabaya mengapresiasi rumah padat karya dan upaya meningkatkan perekonomian warga - WisataHits
Jawa Timur

Anas Karno DPRD Kota Surabaya mengapresiasi rumah padat karya dan upaya meningkatkan perekonomian warga

Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya mengatakan kepada Cakrawalanews.co, keberadaan rumah padat karya merupakan upaya pemerintah Kota Surabaya untuk mempercepat peningkatan perekonomian warga khususnya yang terdampak Pandemi COVID-19.

Selain itu, kata Anas, program perumahan padat karya ini merupakan jalan pintas bagi pemerintah kota Surabaya untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memberdayakan tenaga kerja usia produktif.

“Itu sangat perlu didukung dan ditingkatkan. Program padat karya ini mampu memperhitungkan usia produktif sedemikian rupa sehingga otomatis mengurangi pengangguran dan dapat memberikan penghasilan kepada setiap kelompok MBR yang tergabung dalam kelompok padat karya tersebut,” kata Anas Karno saat berkunjung ke padat karya. rumah. Plataran Manyar”.

Oleh karena itu, kata Anas, Komisi B DPRD Kota Surabaya akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap upaya semacam ini karena tidak hanya mampu menampung staf program tetapi juga dapat merevitalisasi aset Pemkot Surabaya.

“Dengan dibukanya lapangan pekerjaan di bidang properti untuk dapat menghidupkan kembali aset pemkot yang terbengkalai dan tidak produktif, dan yang terpenting aset yang dimiliki pemkot dapat bermanfaat bagi warga,” kata Anas.

Anggota DPR PDIP Surabaya itu menegaskan, pihaknya mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk menurunkan MBR melalui program padat karya dan memperkuat UMKM.

Ia berharap Pemkot Surabaya segera menggunakan aset lahannya untuk program padat karya dan memberdayakan UMKM.

“Pemanfaatan aset tersebut harus dioptimalkan untuk memperkuat perekonomian nasional. Tentunya jika optimalisasi penggunaan aset Kota Surabaya dioptimalkan, akan membantu kondisi ekonomi Surabaya menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.

Husni Tamim, salah satu pekerja di rumah padat karya “Plataran Manyar” di Jl. Manyar Sabrangan mengatakan, rata-rata pendapatan buruh sekitar Rp 2 juta. Husni menambahkan, Pengadilan Manyar dikelola oleh pihak kelurahan, kelurahan dan LPMK dengan sistem bagi hasil.

“50 persen untuk manajer sebagai biaya operasional. Sedangkan 50 persen sisanya dibagikan kepada para pekerja. Cukup ramai. Sebanyak 900 kendaraan dicuci di sini sebulan sekali,” tambahnya.

Sebagai informasi: Pemerintah Kota Surabaya mencanangkan program rumah padat karya untuk meningkatkan perekonomian warga Kota Pahlawan. Rumah Padat Karya sendiri tersebar di berbagai wilayah Surabaya. Aset Pemkot Surabaya yang awalnya menganggur, diubah menjadi perumahan padat karya untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ada kafe, barber shop, laundry, tempat cuci mobil dan motor, produksi kue, tempat wisata, daerah pertanian nelayan dan sebagainya. Program ini telah menyerap ribuan warga MBR.

Usaha niaga cuci mobil dan kafe yang diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Agustus 2022 ini mempekerjakan 14 orang anggota masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button