Alun-alun Surya Kencana, destinasi wisata alam di Sukabumi yang wajib dikunjungi - WisataHits
wisatahits

Alun-alun Surya Kencana, destinasi wisata alam di Sukabumi yang wajib dikunjungi

Harga tiket: Rp 29.000 Jam operasional: 24 jam, Alamat: Jl. Gunung Jati, Gede Pangrango, Kec. Kadudampit, Kab. Sukabumi, Jawa Barat; Kasus: Verifikasi lokasi

Alun-alun Surya Kencana merupakan tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan mempesona. Meski disebut Alunalun, tidak seperti palang di tengah kota yang biasanya ada di depan kantor pemerintahan. Itu adalah sebuah lapangan, namun kali ini berada di pegunungan, tepatnya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sukabumi.

Bisa dibayangkan bagaimana suasana di sini, segar bahkan dingin. Bisa dibilang tempat ini merupakan salah satu posisi pendakian, mungkin posisi terakhir karena berada di bawah puncak gunung. Luas total yang dimiliki mencapai 50 hektar, sejauh mata memandang terlihat seperti sabana yang indah.

Hamparan bunga cantik menghiasi tempat wisata ini, meski tumbuh liar. Di tengahnya terdapat cekungan yang sangat jernih yang berfungsi sebagai sumber bagi para pendaki. Memang, butuh waktu untuk mencapai ini, tetapi itu tidak menyurutkan semangat para petualang sejati. Segala lelah selama perjalanan akan tergantikan dengan keindahannya.

Atraksi Lapangan Surya Kencana

Objek Wisata Lapangan Surya Kencana SukabumiKredit gambar: Google Maps Andri Wonkso

Perjalanan menuju Alun-alun Surya Kencana diperkirakan memakan waktu 8 jam. Tentu sangat panjang, belum lagi medan yang pasti mendaki seperti gunung pada umumnya. Tapi semuanya akan hilang saat Anda sampai di sana. Karena daya tarik yang dimiliki, inilah beberapa yang kami dengar!

1. Legenda Cianjur

Indonesia terkenal dengan legenda atau cerita rakyatnya yang diyakini banyak penduduk setempat. Hal ini juga berlaku untuk alun-alun yang menjadi objek wisata di Sukabumi. Tempat Anda berhenti bukan sembarang bidang. Menurut warga sekitar, kawasan ini merupakan rumah Raden Suryakencana.

Ia merupakan keturunan Raja Cianjur yang juga penguasa pada saat itu. Dikatakan bahwa raja memiliki seorang jenius Muslim sebagai istrinya. Raden Suryakencana rupanya mewarisi keahlian orang tuanya, ia menciptakan alam gaib di tempat yang sekarang dikenal dengan Lapangan Surya Kencana.

Meski tidak bisa dibuktikan secara langsung, keberadaan benda-benda keramat di sekitar tempat itu membuatnya semakin meyakinkan. Banyak batu-batu besar tersebar di beberapa sudut. Batu yang dianggap keramat biasanya ditandai dengan bunga. Selama Anda berada di sini, Anda tidak boleh menempati atau berperilaku tidak pantas.

Legenda dan kisah mistis Cianjur semakin diperkuat dengan kesaksian para pengunjung. Memang tidak semuanya, tapi beberapa dari mereka pernah mendengar kavaleri melintas, namun siluet mereka tidak ditemukan. Menurut penduduk setempat, yang mereka dengar adalah pasukan Raden Suryakencana.

Kejadian ini sering dialami warga sekitar yang melakukan ritual di Lapangan Surya Kencana. Oleh karena itu, hingga saat ini budaya kuda kosong masih dilestarikan. Kesenian tari daerah ini dilakukan dengan cara mengarak kuda kosong mengitari suatu jalur tertentu. Penduduk setempat percaya bahwa Raden Suryakencana nantinya akan menunggang kuda.

2. Pemandangan alam yang mempesona

Daya tarik lain yang tidak pernah mengecewakan adalah pemandangan dari atas. Obyek wisata alam ini berada di atas ketinggian sekitar 2750 mdpl, keindahan alamnya sangat mempesona. Contohnya adalah taman bunga cantik yang selalu memanjakan mata. Taman ini terbentuk secara alami dengan bunga berwarna-warni yang indah.

Pemandangan lain yang bisa dilihat di Alun-alun Surya Kencana adalah perbukitan. Sejauh mata memandang, diperoleh warna hijau pepohonan di atas bukit. Tak ketinggalan gagahnya Mont Gede dan Mont Tonnerre yang mengapit sabana megah ini. Tak hanya mempesona, pemandangannya pun terlihat lebih eksotis.

3. Sebagai wisata religi

Daya tarik lain dari Lapangan Surya Kencana SukabumiKredit Gambar: Komunitas Facebook Bumi Hijau

Kisah-kisah mistis dan legenda Cianjur tidak diabaikan oleh warga setempat. Selain untuk melestarikan Tari Kuda Kosong, warga kerap mengunjungi Lapangan Surya Kencana untuk berziarah. Meski tidak ada kuburan, jenazah Pangeran Suryakendana sudah lebih dari cukup untuk melakukan ritual tersebut.

Tidak hanya warga desa, tetapi juga mahasiswa yang kost tidak jauh dari tempat wisata ini. Bahkan pada bulan-bulan tertentu, tempat wisata yang dijadikan pos pendakian semakin ramai dikunjungi. Bukan karena turis yang datang, tapi warga yang berziarah dengan tujuan dan niat masing-masing.

4. Taman Edelweiss

Daya tarik Lapangan Surya Kencana yang tidak akan pernah terlupakan adalah Taman Edelweiss. Bunga ini adalah salah satu dari sedikit dan juga dilindungi oleh pemerintah. Meski banyak ditemukan gunung, namun tidak semuanya memiliki bunga endemik ini. Bunga cantik ini hanya tumbuh di atas 2000 meter di atas permukaan laut.

Tempat itu juga harus memiliki suhu rata-rata di bawah 110 derajat Celcius. Tidak sulit menemukan bunga edelweis saat berada di savana yang luas ini. Hampir di setiap titik ditemukan bunga berwarna putih keunguan ini. Sayangnya, hanya bulan-bulan tertentu Anda bisa melihatnya mekar.

Jika Anda berkunjung ke Alun-alun Surya Kencana hanya untuk melihat keindahannya, sebaiknya datang pada bulan September hingga Desember. Saat inilah Anda bisa melihat betapa indahnya taman yang dipenuhi bunga edelweis yang bermekaran. Karena pesonanya, jangan lupa untuk mengabadikan momen dengan mengambil foto atau video.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamatnya adalah Lapangan Surya Kencana, SukabumiKredit Gambar: Facebook Kitty Felicia Ramadhani

Meski berada di atas pegunungan, objek wisata ini tetap memiliki alamat administratif. Anda harus menuju Jalan Gunung Jati 1, Gede Pangrango, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat. Padahal, Alun-alun Surya Kencana terletak di dua kawasan sekaligus, satu-satunya tentu saja di Cianjur.

Namun karena pos pendakian saat ini berada di Sukabumi, Anda harus ke sana jika ingin mendaki. Tidak banyak base camp sebagai titik awal pendakian, Anda bisa bertanya kepada penduduk setempat tentang lokasinya saat Anda tiba di sana. Setibanya di base camp, perjalanan efektif dimulai dengan menempuh jalur pendakian.

Ada tiga pilihan untuk memulai pendakian, Anda bisa menyesuaikannya dengan kondisi fisik Anda. Melewati Cibodas cukup sulit karena jalurnya ekstrim. Selain itu, rutenya masih minim petunjuk arah, sehingga rawan tersesat. Sementara di Selabinatana juga sama, bahkan lebih ekstrem. Rute yang paling direkomendasikan adalah Gunung Putri karena lebih mudah dan cocok untuk pemula.

Harga Tiket Masuk Surya Kencana Square

Tiket Masuk Surya Kencana Square SukabumiKredit Gambar: Google Maps Ganesha Adventure Rental

Alun-alun Surya Kencana masih dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Artinya objek wisata tersebut dikelola secara resmi oleh pemerintah setempat. Tiket masuknya tentu tidak gratis, karena Anda harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Tiket ini sudah termasuk dalam paket pengurusan SIMAKSI yang wajib Anda miliki sebelum melakukan pendakian.

Anggap saja biaya administrasi, turis lokal cukup membayar Rp 29.000 pada hari biasa. Sedangkan pada hari libur, biaya administrasi yang berlaku adalah Rp 34.000. Harga ini akan berbeda jika wisatawan mancanegara berkunjung. Pastinya jauh lebih mahal, yaitu 320.000 di hari aktif, dan 470.000 jika datang berlibur.

Beruntung jika Anda seorang pelajar, karena tiket masuk yang berlaku hanya 17.500 rupee pada hari kerja dan 20.500 pada hari libur. Pendaki terlebih dahulu harus lulus tes kesehatan, biayanya 25.000 rupiah. Semua biaya administrasi ini hanya berlaku untuk 2 hari 1 malam, namun bisa lebih lama dengan kondisi tertentu.

Aktivitas menarik di Lapangan Surya Kencana

Kegiatan Lapangan Surya Kencana SukabumiKredit gambar: Google Maps Nurul Khoeripah

Ada banyak aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di Surya Kencana Square. Kegiatan yang kamu lakukan di sini pun dijamin seru, terutama yang berhubungan dengan alam. Berikut adalah informasi tentang kegiatan yang umum dilakukan oleh sebagian besar wisatawan!

1. Pendakian yang sulit

Durasi pendakian diperkirakan 8 jam, itu juga tergantung seberapa cepat Anda berjalan dan menaklukkan medan. Bagi yang menyukai tantangan, segala rintangan yang dihadapi menjadi kegiatan yang menyenangkan. Ditambah lagi, mata tidak bisa lepas dari keindahan alam yang mengelilingi jalur pendakian.

2. Nikmati pemandangan alam

Lelah mendaki Alun-Alun Surya Kencana dijamin terobati dengan indahnya pemandangan alam dari atas. Selain itu, sabana yang luas tak pernah mengecewakan, menghiasinya dengan berbagai semak berbunga indah. Kegiatan ini terbukti mampu melegakan pikiran yang sebelumnya terbebani, meski sebenarnya hanya kegiatan pasif.

3. Berkemah di padang savana

Tujuan utama para pendaki tentu saja berkemah atau berkemah. Jika tidak melakukan aktivitas ini, rasanya pendakian akan sia-sia. Anda bahkan tidak bisa sampai ke tempat kejadian dan kemudian kembali ke rumah. Persiapkan tenda terbaik tergantung rombongan yang Anda bawa. Suasana malam yang sebenarnya tenang akan sedikit semarak dengan suara dedaunan yang tertiup angin.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Memasang Sukabumi Surya Kencana SquareKredit gambar: Google Maps Ismi Khaerunnisa

Obyek wisata alam yang dikenal dengan nama Alun-Alun Surya Kencana ini resmi dikelola oleh pemerintah setempat sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Namun, karena lokasinya sulit diakses, pembangunan fasilitas tidak memungkinkan. Satu-satunya fasilitas yang akan Anda temui adalah danau alami yang jernih, pendaki menggunakannya untuk minum dan kebutuhan air lainnya.

Sedikit sekali wisatawan yang mengunjungi tempat wisata berupa pegunungan. Pasalnya, dibutuhkan fisik yang kuat dan stamina yang fit untuk mencapainya. Mereka yang datang kebanyakan adalah anak-anak muda yang fisiknya masih kuat. Namun setelah menyimak ulasan Surya Kencana Square di atas, sepertinya Anda harus sedikit berjuang.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button