Alpukat Kelud disebut-sebut mengikuti keberadaan nanas Kelud yang sukses menembus pasar ekspor
Berita Kediri
SURYA.co.id, KEDIRI – Buah budidaya asli Kediri yakni nanas Kelud (PK-1) berhasil menembus pasar ekspor Oman beberapa waktu lalu.
Tak berhenti sampai di situ, petani setempat terus berupaya mengembangkan hasil kebun khas Kabupaten Kediri untuk menelusuri keberadaan nanas Kelud.
Kali ini petani Desa Wisata Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri berhasil membudidayakan buah alpukat dengan bentuk yang unik.
Buah yang disebut Alpukat Kelud ini memiliki bentuk yang lebih besar dan beratnya bisa mencapai 2 kilogram.
Bupati Kediri, Hanindhito, Himawan Pramana melihat potensi tersebut dan berencana mengembangkan tanaman hortikultura ini sebagai komoditas unggulan baru.
Alpukat Kelud diprediksi akan menggantikan nanas Kelud yang pernah menjadi primadona pemerintahan Kediri.
Bupati Kediri sendiri beberapa waktu lalu mengunjungi kawasan budidaya Alpukat Kelud.
Bupati yang gemar bersepeda ini menyaksikan langsung bagaimana alpukat ditanam dalam pot.
Ia pun langsung mencicipi alpukat Kelud setelah memetiknya sendiri, bersama penggagas Desa Wisata Jambu dan petani alpukat, Agus Joko Susilo.
Mas Dhito yang akrab disapa Bupati Hanindhito melihat potensi alpukat Kelud dan berniat mengembangkan alpukat yang memiliki bentuk lonjong khas seperti pepaya.
“Kita akan pikirkan bagaimana industrialisasinya (Alpukat Kelud) karena kita sekarang konsentrasi pada industrialisasi Nanas Kelud (Pasir Kelud 1),” jelas Mas Dhito, Rabu (25/01/2023).
Alpukat Kelud ini, lanjut Mas Dhito, disebut-sebut sebagai salah satu buah alpukat dengan daging terbesar di Indonesia.
Menurutnya, dengan faktor tersebut, pihaknya akan menjadikan Alpukat Kelud sebagai salah satu komoditas unggulan di daerah.
Source: news.google.com
