Akibat rusaknya Pantai Depok, beberapa wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bantul - WisataHits
Yogyakarta

Akibat rusaknya Pantai Depok, beberapa wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bantul

Harianjogja.com, BANTUL– Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul terus menurun pasca libur sekolah. Selain itu, adanya gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Bantul juga mempengaruhi kunjungan wisatawan, bahkan ada beberapa wisatawan yang membatalkan kunjungan ke tempat-tempat wisata di Bumi Projotamansari.

Kepala Bidang Promosi dan Penerangan Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, fenomena gelombang tinggi di laut selatan Bantul sejauh ini belum berdampak besar, namun nyatanya ada. yang membatalkan kunjungan. tapi bukan rombongan bus wisata, melainkan kunjungan beberapa orang.

“Seseorang membatalkan [membatalkan kunjungan ke objek wisata pantai di Bantul] tapi pribadi bukan grup. Hanya 2-3 orang dari Presidium,” kata Markus, Senin (18 Juli 2022) melalui telepon.

BACA JUGA: Ini Keuntungannya Saat Jalur Prambanan Ngalang Terhubung Idealnya di Tahun 2024

Markus mengatakan kunjungan wisatawan ke Bantul mengalami penurunan selama dua pekan terakhir. Selama periode 6-10 Juli, hanya 63.797 wisatawan yang datang dengan pendapatan Rp 620 juta.Seminggu berikutnya, atau 11-17 Juli 2022, kunjungan wisatawan turun lagi sebesar 27 persen, atau hanya 46.263 wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Bantul.

Kunjungan wisatawan terbanyak tercatat pada akhir pekan, yakni 25.186 orang.“Penurunan kunjungan wisatawan karena berakhirnya liburan sekolah,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ipung ini mengaku terkena dampak dampak gelombang tinggi namun belum berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata. Namun sebenarnya ada beberapa wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Bantul karena situasi tersebut.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu gelombang tinggi bahkan air laut sempat merambah sejumlah stand di Pantai Depok. Tidak hanya di Bantul, gelombang tinggi juga terjadi di Gunungkidul dan Kulonprogo. Gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Keadaan wilayah pesisir aman karena kondisi tahunan. Padahal ada informasi dari teman-teman yang grupnya batal karena mendengar ombak besar menerjang Depok,” ujarnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Parangtritis, Tri Waldiana mengatakan, sebenarnya sudah ada larangan bagi pengusaha berjualan di perbatasan pantai Parangtritis hingga Depok, namun warga tetap berjualan, meski akibat terkena air laut. bagian dari konsekuensi yang mereka hadapi,” katanya.

Bahkan warung semi permanen yang diterjang ombak pun tidak meminta ganti rugi kepada warga karena itu bagian dari konsekuensinya. Pihaknya menjalin kontak agar pelaku ekonomi tidak terlalu dekat dengan pantai.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button