AirAsia menambah armada menjadi 32 pesawat dan meluncurkan Airbus A330 untuk mendukung pariwisata Indonesia

Jakarta (pilar.id) – AirAsia, salah satu maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia, mengumumkan akan menambah jumlah armada pesawatnya tahun ini.

Air Asia yang sebelumnya hanya menerbangkan 17 pesawat, akan menambah armadanya menjadi 32 pesawat.

Selain menambah jumlah pesawat, AirAsia juga berencana memperkenalkan Airbus A330 bermesin ganda berkapasitas penumpang besar.

Kebijakan menambah jumlah armada dan memperkenalkan Jetbus A330 merupakan salah satu bentuk dukungan AirAsia terhadap pariwisata di Indonesia.

Selain itu, AirAsia berharap setelah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, jumlah penumpang pesawat akan meningkat secara signifikan.

“Selain menambah armada kami menjadi 32 dari 17 tahun ini, kami
juga berencana meluncurkan widebody A330 untuk konektivitas yang lebih baik,” kata Bo Lingam, Group CEO AirAsia Aviation Group, di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Lingam mengaku optimis dengan perkembangan bisnis penerbangan di Indonesia ke depan. Ia mengungkapkan sebelum Covid-19, AirAsia mengangkut 5 juta wisman, atau menyumbang hingga 30 persen wisman yang datang ke Indonesia.

“Kami telah menciptakan hampir dua ribu pekerjaan di Indonesia dan
Penghasilan pendapatan pariwisata lebih dari $3 miliar, yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat tahun ini menyusul lonjakan tajam dalam permintaan perjalanan pasca-COVID-19,” kata Lingam.

Hasil statistik operasional Capital A menunjukkan bahwa AirAsia telah memberikan kontribusi besar bagi pariwisata di Indonesia. AirAsia Indonesia menerbangkan 3,25 juta penumpang pada hampir 23.000 penerbangan pada tahun fiskal 2022. Tahun itu, AirAsia hanya mengoperasikan 16 pesawat.

Sedangkan kursi yang terjual pada penerbangan internasional naik tajam sebesar 7.397 persen year on year. Pada tahun 2019, AirAsia Indonesia bahkan berhasil mendatangkan lebih dari 4 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan 28 unit pesawat.

“Komitmen kuat AirAsia untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia juga tercermin dalam dukungannya untuk mempromosikan destinasi wisata prioritas Indonesia seperti Danau Toba di Sumatera dan Lombok di Nusa Tenggara Barat. Tahun 2022, AirAsia akan membuka rute Jakarta-Silangit,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Fernandes mengaku selalu penasaran setiap kali datang ke Indonesia. Jadi dia ingin dunia melihat negara yang indah ini juga. Menurutnya, AirAsia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal ini, seperti halnya mereka membalikkan keadaan untuk Bandung dengan mengoperasikan penerbangan langsung pertama ke kota tersebut.

“Kami ingin melanjutkan mimpi kami yang terhenti pada 2019. Mimpi ini adalah untuk menempatkan Indonesia di peta dunia. Saya juga ingin membawa penawaran logistik kami ke Indonesia dengan Teleport perusahaan logistik Capital A, yang akan memudahkan orang untuk mengirimkan produk dengan cepat dan murah melalui angkutan udara,” katanya.

AirAsia menyatakan siap mengembangkan pariwisata Indonesia pada 2023. Komitmen tersebut akan diwujudkan melalui rencana AirAsia menerbangkan 32 armada mulai tahun ini. (oh/gemuk)

Source: news.google.com