Agen perjalanan diminta mensosialisasikan kerawanan destinasi wisata di DIY
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY meminta agar agen pariwisata (Agen Perjalanan) serta pemandu wisata untuk mensosialisasikan kerawanan destinasi wisata di DIY bagi wisatawan. Sosialisasi ini perlu dilakukan mengingat DIY berada di daerah rawan bencana dan sebagian destinasi wisatanya merupakan destinasi wisata alam.
“Agen Perjalanan atau operator tur yang membawa wisatawan ke Yogyakarta juga menjelaskan kelemahan destinasi tersebut. Misalnya untuk Pantai Parangtritis, ombaknya seperti apa, karakter pantainya seperti apa dan sebagainya,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Senin (19/12/2022).
Perlunya sosialisasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa saat wisatawan melakukan kegiatan wisata secara swadaya. Selain itu, diperkirakan banyak wisatawan yang datang ke DIY saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Selain itu, DIY saat ini masih dilanda musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi juga menjadi ancaman. Longsor terjadi di toko besi dalam beberapa pekan terakhir, bahkan di daerah-daerah yang mengarah ke destinasi wisata seperti Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo.
Selain itu, kemungkinan juga akan terjadi gelombang tinggi yang mengancam di kawasan pantai selatan DIY. “Kawasan pariwisata sekarang (dan banyak) dikunjungi di daerah yang menantang adrenalin. Seperti di puncak bukit, di lereng gunung, di pantai. Indah dan menarik, tapi di sisi lain ada resikonya,” ujarnya kepada Biwara.
Sementara itu, Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso juga mengatakan pengamanan akan dilakukan selama hari raya Nataru. Termasuk pengamanan di destinasi wisata di DIY.
“Polda DIY siap mengamankan baik jalur wisata maupun event yang berlangsung, serta pengamanan lainnya. Ada beberapa potensi ketidakpastian lalu lintas, kerawanan keamanan dan kerawanan keamanan, itu semua sudah kita perkirakan,” kata Slamet.
Kawasan wisata di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulonprogo cukup ramai saat hari raya Nataru. Karena apalagi di musim penghujan saat ini, ketiga daerah tersebut berpotensi bencana.
Pihaknya berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten untuk melakukan pengawasan selama hari raya Nataru. “Tempat wisata juga kami antisipasi karena ini musim hujan. Kita mengantisipasi daerah wisata yang berpotensi longsor dan sebagainya. Di DIY ada tiga daerah yaitu Kulon Progo, Bantul dan Gunungkidul, yang kita antisipasi semua instansi yang ada,” kata Slamet.
Source: news.google.com
