Ade Aramando Tuding Aremania Jadi Pahlawan Preman, Netizen: Tambah Musuh Lagi! - WisataHits
Jawa Timur

Ade Aramando Tuding Aremania Jadi Pahlawan Preman, Netizen: Tambah Musuh Lagi!

Kronologi, Jakarta – Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dikritik netizen setelah menyalahkan suporter Arema FC atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang. Ade menyebut Aremania adalah pahlawan yang melanggar aturan hingga turun ke lapangan.

“Sekali lagi, mari kita objektif, masalahnya suporter Arema yang berpura-pura menjadi juara itu melanggar semua peraturan di stadion, dengan preman masuk ke lapangan, perlengkapan,” kata Ade Armando, dikutip detikInet, Selasa (4/10/ 2022). ).

Pidato Ade Armando menjadi viral setelah video klip yang awalnya disiarkan di saluran CokroTV itu beredar di media sosial. Dia mencatat, polisi telah melakukan pengamanan selama kerusuhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1 Oktober).

“Menurut saya, polisi sudah menjalankan tugasnya,” tambahnya.

Kata-kata Ade Armando itu pun langsung dikritik oleh netizen di Twitter. Mereka menyayangkan perkataan dosen UI yang menuduh para pendukung sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.

“Apakah masih ada siswa yang mau diajar oleh Ade Armando? Kredibilitasnya habis,” protes @apathoni melalui akun Twitter-nya.

“Ade Armando telah menutup Malang sebagai tujuan wisata. Hebat juga kalau berani ke kota nanti,” kritik @notaslimboy, akun Twitter populer dengan puluhan ribu pengikut.

Pengguna internet lainnya juga bercanda bahwa Ade Armando tidak tahu apa-apa tentang solidaritas para pendukungnya. Menurutnya, sikap Ade Armando justru membuat situasi semakin kondusif.

“Apakah dia tidak tahu bahwa solidaritas antara penggemar sepak bola itu hebat? Ketika datang ke kemanusiaan, bahkan penggemar pub akan setuju dan biasanya berperang satu sama lain. Oalah Puffy tambah musuh lagi,” tulis salah satu netizen. Ejaan dalam unggahan telah disesuaikan untuk meningkatkan ortografi (EYD).

Tragedi Kanjuruhan terjadi saat Arema FC kalah 3-2 dari tamunya Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10). Fans Aremania tidak terima dengan kekalahan tim kesayangannya dan turun ke lapangan usai pertandingan.

Tak lama kemudian, terjadi bentrokan antara pendukung dan polisi. Situasi yang semakin tidak kondusif membuat polisi menggunakan gas air mata sehingga membuat kerumunan suporter di stadion berhamburan mencari jalan keluar.

Penerbit : Alfian Risfil A

Source: kronologi.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button