Ada peluang Indonesia mengembangkan pariwisata kesehatan - WisataHits
Yogyakarta

Ada peluang Indonesia mengembangkan pariwisata kesehatan

ILUSTRASI. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pariwisata kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, terutama setelah pandemi.

Reporter: Laylatul Anisah | Editor: Chomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pembatasan mobilitas masyarakat berdampak buruk pada semua industri, terutama industri pariwisata. Menurut data International Tourism Institute (WTO), industri pariwisata global mengalami penurunan sekitar 73% pada 2020 dan 72% pada 2021 dibandingkan 2019.

Sekarang, 3 tahun kemudian, situasi pandemi membaik. Kebangkitan berbagai bidang kehidupan mulai muncul. Tak terkecuali sektor pariwisata. Momentum ini mendorong kebangkitan sektor pariwisata, termasuk wellness tourism di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pariwisata kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, terutama setelah pandemi. Konsep perjalanan yang menyeimbangkan tubuh, pikiran dan jiwa diminati karena diyakini dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup menjadi lebih baik.

“Saat ini beberapa rumah sakit di Indonesia menawarkan jamu tradisional, layanan pijat tradisional untuk kebugaran, serta paket wisata yang terintegrasi dengan wisata alam, wisata buatan dan diakhiri dengan wisata belanja dan kuliner,” kata Wamenkes dalam keterangan tertulisnya. pernyataan, Sabtu (6/8). .

Baca Juga: Acara Promosi Wisata Wellness G20

Di Indonesia sendiri, wellness tourism sedang dikembangkan di tiga wilayah, yaitu DI Yogyakarta, Solo dan Bali. Ketiga area ini memiliki daya tarik dan keunggulan tersendiri terkait wisata kebugaran.

Yogyakarta berfokus pada pijat, meditasi, makan sehat dan wisata budaya. Solo dengan jamu tradisional dan aromaterapi. Selanjutnya di Bali, fokus pada pengembangan meditasi, makan sehat, dan wisata alam.

Wamenkes mengatakan, paket wisata fitnes di tiga kawasan tersebut telah menjadi destinasi wellness kelas dunia.

“Paket wisata fitnes ini dinikmati baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Wamenkes.

Mengingat potensinya yang sangat besar, kata Dante, Kementerian Kesehatan mendukung penuh kebangkitan pariwisata kebugaran pascapandemi COVID-19 sebagai harapan baru bagi sektor pariwisata pasca-COVID-19.

Kementerian Kesehatan telah menyusun strategi untuk mempromosikan wisata kebugaran di Indonesia, antara lain penyiapan 44 rumah sakit terakreditasi internasional, tenaga kesehatan terlatih dan penyediaan paket wisata kebugaran yang dirancang dengan layanan kesehatan tradisional.

Selain itu, pengembangan layanan sistem informasi digital, layanan kesehatan online, robotisasi dan telemedicine untuk mempersingkat waktu layanan.

Kementerian Kesehatan juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terjangkau dengan kualitas yang baik dan hemat biaya melalui Health Technology Assessment (HTA), memfasilitasi akses masyarakat dan wisatawan terhadap pelayanan kesehatan, meningkatkan pelayanan termasuk sarana dan prasarana di institusi kesehatan, dan pemerataan obat-obatan. dan perangkat medis.

“Dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini, kami berharap dapat mendukung pariwisata kebugaran di Indonesia,” ujar Dante.

Baca juga: Penghapusan Status PPKM Tidak Akan Terburu-buru

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

DONASI, dapatkan voucher gratis!

Dukungan Anda akan meningkatkan semangat kami untuk memberikan artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ucapan terima kasih atas perhatiannya, ada voucher gratis senilai donasi yang bisa digunakan untuk berbelanja di toko KONTAN.

Wartawan: Lailatul Anisah
Penerbit: Khomarul Hidayat

Source: nasional.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button