Ada Kampung Super Ekosistem di Garut yang Gunakan Teknologi Cerdas untuk Budidaya Ikan Gagasan PLN dan eFishery - WisataHits
Jawa Barat

Ada Kampung Super Ekosistem di Garut yang Gunakan Teknologi Cerdas untuk Budidaya Ikan Gagasan PLN dan eFishery

Disumbangkan oleh Garut Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Pengembangan budidaya ikan teknologi pintar telah dimulai di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Prefektur Garut, Jawa Barat

Program yang didukung oleh PLN dan eFishery ini menggaet 15 pembudidaya ikan di desa Jati, mereka dilatih menggunakan teknologi untuk beternak dan melakukan budidaya ikan.

Nurhidayanto Nugroho, Pengelola PLN Unit Pelaksana Layanan Pelanggan (UP3 PLN) Garut, mengatakan teknologi pintar budidaya ikan yang dikembangkan di Kabupaten Garut saat ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Salah satu keuntungan dari teknologi cerdas ini adalah pemberian makan secara otomatis dikendalikan dari jarak jauh.

“PLN sendiri memiliki program elektrifikasi pertanian dan kelautan yang menggunakan listrik, karena listrik di sini digunakan untuk menjalankan mesin feeding otomatis,” ujarnya saat diwawancarai tim media.

Baca Juga: Festival Garut 2022 Sukses Digelar, ASPV Mayora Minuman Priangan Timur; Menjadi inspirasi bagi daerah lain

Ia mengatakan Desa Jati saat ini fokus pada kawasan wisata berbasis budidaya ikan dan sentra kuliner ikan. Menurutnya, fokus ini harus didukung agar bisa segera terealisasi.

Salah satunya adalah membantu pembudidaya ikan untuk terus berinovasi menghasilkan produk yang berkualitas.

Pihaknya menambahkan, Nurhidayanto telah mendukung budidaya ikan di Desa Jati agar terus berkembang dan maju.

“Maka hari ini Bapak resmi meluncurkan program Kasef yaitu Desa Ekosistem Super eFishery, sebuah peternakan ikan dengan menggunakan teknologi pintar,” ujarnya.

Pendiri EFishery Crisna Aditya mengatakan pihaknya saat ini telah membina 14 orang dengan 33 tambak ikan di Desa Jati melalui program Kasef.

Baca Juga: Pengusaha Raih Kemenangan Berganda di Garut Festival 2022: Kalau Bisa Seminggu Penuh

Selain menggunakan teknologi budidaya ikan, pihaknya juga telah membuat pasar untuk kemudian mendistribusikan hasil budidaya tersebut.

“Jadi di toko online ada pasarnya, nanti petani bisa membeli hijauan dan bibit dan menjualnya di marketplace yang kami sediakan,” ujarnya.

Menurutnya, ini adalah ekosistem yang memudahkan pembudidaya ikan untuk menjual produknya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button